Warren Buffett pernah berkata: pasar adalah mesin yang memindahkan uang dari kantong orang yang tidak sabar ke tangan orang yang sabar. Rahasia di baliknya adalah neurobiologi.
Masa Bull Market: Otak Direbut
Saat BTC melonjak, otakmu akan melepaskan dopamin (dopamine), zat yang memberikan sensasi menyenangkan. Pada saat ini, FOMO (fear of missing out) akan sepenuhnya mematikan akal sehat. Kamu melihat orang lain di Twitter membahas lonjakan koin TRUMP, neuron cermin (mirror neurons) mulai aktif—kamu akan secara tidak sadar meniru perilaku orang lain dan mengikuti mereka untuk membeli.
Pertanyaan: Pada tahap ini, otakmu hanya fokus pada imbalan, sepenuhnya mengabaikan risiko. Begitulah gelembung ini terbentuk.
Masa Bear Market: Ketakutan Mengambil Alih
Ketika pasar berbalik, struktur yang disebut amigdala di otak mengambil alih segalanya. Itu akan memicu “reaksi bertarung atau melarikan diri” (fight-or-flight), yang menyebabkan penjualan panik.
Ada satu hal yang disebut bias aversi kerugian (loss aversion bias) — rasa sakit kehilangan 100 yuan jauh lebih besar daripada rasa senang mendapatkan 100 yuan. Jadi, saat pasar bearish, orang sering kali menjual rugi di titik terendah.
Jeratan Psikologis Kunci
Dissonansi Kognitif: Melihat harga koin turun namun masih menipu diri sendiri dengan berpegang pada harapan pemulihan.
Psikologi Kerumunan: Melihat orang lain membeli secara gila-gilaan, kamu juga ikut terjun.
FOMO Ketakutan: Takut melewatkan 100 kali lipat berikutnya
Saran untuk Anda
Dengan mengetahui ilmu otak ini, Anda dapat mengidentifikasi apakah pasar sedang dalam penetapan harga yang rasional atau histeria kolektif. Ketika Anda melihat suatu koin melonjak tajam, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini didorong oleh fundamental, atau apakah dopamin saya yang bermain?
Secara sederhana: jangan biarkan amygdala Anda membuat keputusan perdagangan untuk Anda.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa Otak Anda Membuat Anda Membeli Puncak
Warren Buffett pernah berkata: pasar adalah mesin yang memindahkan uang dari kantong orang yang tidak sabar ke tangan orang yang sabar. Rahasia di baliknya adalah neurobiologi.
Masa Bull Market: Otak Direbut
Saat BTC melonjak, otakmu akan melepaskan dopamin (dopamine), zat yang memberikan sensasi menyenangkan. Pada saat ini, FOMO (fear of missing out) akan sepenuhnya mematikan akal sehat. Kamu melihat orang lain di Twitter membahas lonjakan koin TRUMP, neuron cermin (mirror neurons) mulai aktif—kamu akan secara tidak sadar meniru perilaku orang lain dan mengikuti mereka untuk membeli.
Pertanyaan: Pada tahap ini, otakmu hanya fokus pada imbalan, sepenuhnya mengabaikan risiko. Begitulah gelembung ini terbentuk.
Masa Bear Market: Ketakutan Mengambil Alih
Ketika pasar berbalik, struktur yang disebut amigdala di otak mengambil alih segalanya. Itu akan memicu “reaksi bertarung atau melarikan diri” (fight-or-flight), yang menyebabkan penjualan panik.
Ada satu hal yang disebut bias aversi kerugian (loss aversion bias) — rasa sakit kehilangan 100 yuan jauh lebih besar daripada rasa senang mendapatkan 100 yuan. Jadi, saat pasar bearish, orang sering kali menjual rugi di titik terendah.
Jeratan Psikologis Kunci
Saran untuk Anda
Dengan mengetahui ilmu otak ini, Anda dapat mengidentifikasi apakah pasar sedang dalam penetapan harga yang rasional atau histeria kolektif. Ketika Anda melihat suatu koin melonjak tajam, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini didorong oleh fundamental, atau apakah dopamin saya yang bermain?
Secara sederhana: jangan biarkan amygdala Anda membuat keputusan perdagangan untuk Anda.