BRICS mungkin belum memiliki mata uang digital resmi, tetapi pembicaraan tentang satu sedang memanas—dan dengan alasan yang baik. Mari kita uraikan mengapa langkah hipotetis ini akan menjadi masalah besar:
De-Dollarization Adalah Permainan Sebenarnya
Motivasi inti sangat jelas: membebaskan diri dari dominasi dolar AS. Mata uang BRICS akan memungkinkan negara-negara anggota melakukan perdagangan tanpa melalui saluran dolar, yang secara efektif melindungi mereka dari sanksi AS dan perubahan kebijakan moneter. Ini pada dasarnya adalah kedaulatan finansial dengan dukungan koalisi.
Perdagangan Menjadi Lebih Murah dan Cepat
Saat ini, transaksi intra-BRICS melibatkan konversi mata uang yang konstan, menambah gesekan dan biaya. Mata uang bersama? Menghilangkan omong kosong perantara itu. Bayangkan perdagangan Brasil-India-China mengalir langsung tanpa biaya konversi dolar. Biaya transaksi yang lebih rendah + penyelesaian yang lebih cepat = efisiensi perdagangan yang jauh lebih baik.
Mereka Sebenarnya Akan Memiliki Daya Tawar
Inilah sudut pandang geopolitik: BRICS secara kolektif mengendalikan sumber daya energi utama dan mengkonsumsi barang dalam jumlah besar. Mata uang yang bersatu didukung oleh ekonomi ini akan mengubah dinamika kekuatan dalam keuangan global. Alih-alih dolar AS yang menentukan syarat, ekonomi BRICS menjalankan kendali nyata atas transaksi dan hubungan internasional.
Inflasi Sebenarnya Bisa Dikendalikan
Alih-alih dukungan fiat murni, bayangkan cadangan yang dipatok pada komoditas—pikirkan emas, minyak, atau keranjang terdiversifikasi. Ini menciptakan mata uang yang lebih dapat diprediksi dan stabil, kebal terhadap spiral inflasi yang menghantui sistem fiat tradisional. Pasar membenci ketidakpastian; dukungan komoditas memberikan hal itu.
Kesimpulan
Mata uang BRICS bukan hanya tentang kenyamanan—ini tentang membentuk ulang siapa yang berhak membuat aturan dalam keuangan global. Apakah itu akan terjadi adalah pertanyaan lain, tetapi logika ekonominya tidak dapat disangkal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa yang Terjadi Jika BRICS Benar-Benar Meluncurkan Mata Uang Mereka Sendiri? Berikut Perubahannya
BRICS mungkin belum memiliki mata uang digital resmi, tetapi pembicaraan tentang satu sedang memanas—dan dengan alasan yang baik. Mari kita uraikan mengapa langkah hipotetis ini akan menjadi masalah besar:
De-Dollarization Adalah Permainan Sebenarnya
Motivasi inti sangat jelas: membebaskan diri dari dominasi dolar AS. Mata uang BRICS akan memungkinkan negara-negara anggota melakukan perdagangan tanpa melalui saluran dolar, yang secara efektif melindungi mereka dari sanksi AS dan perubahan kebijakan moneter. Ini pada dasarnya adalah kedaulatan finansial dengan dukungan koalisi.
Perdagangan Menjadi Lebih Murah dan Cepat
Saat ini, transaksi intra-BRICS melibatkan konversi mata uang yang konstan, menambah gesekan dan biaya. Mata uang bersama? Menghilangkan omong kosong perantara itu. Bayangkan perdagangan Brasil-India-China mengalir langsung tanpa biaya konversi dolar. Biaya transaksi yang lebih rendah + penyelesaian yang lebih cepat = efisiensi perdagangan yang jauh lebih baik.
Mereka Sebenarnya Akan Memiliki Daya Tawar
Inilah sudut pandang geopolitik: BRICS secara kolektif mengendalikan sumber daya energi utama dan mengkonsumsi barang dalam jumlah besar. Mata uang yang bersatu didukung oleh ekonomi ini akan mengubah dinamika kekuatan dalam keuangan global. Alih-alih dolar AS yang menentukan syarat, ekonomi BRICS menjalankan kendali nyata atas transaksi dan hubungan internasional.
Inflasi Sebenarnya Bisa Dikendalikan
Alih-alih dukungan fiat murni, bayangkan cadangan yang dipatok pada komoditas—pikirkan emas, minyak, atau keranjang terdiversifikasi. Ini menciptakan mata uang yang lebih dapat diprediksi dan stabil, kebal terhadap spiral inflasi yang menghantui sistem fiat tradisional. Pasar membenci ketidakpastian; dukungan komoditas memberikan hal itu.
Kesimpulan
Mata uang BRICS bukan hanya tentang kenyamanan—ini tentang membentuk ulang siapa yang berhak membuat aturan dalam keuangan global. Apakah itu akan terjadi adalah pertanyaan lain, tetapi logika ekonominya tidak dapat disangkal.