Tanda-tanda Muncul bahwa Krisis Penutupan Pemerintah di AS Mungkin Segera Teratasi

Setelah hampir sebulan penutupan pemerintah di AS, aktivitas di Kongres mulai meningkat.

Batas waktu kritis yang mendekat dan meningkatnya tekanan publik telah memberikan momentum baru bagi negosiasi bipartisan, yang telah terhenti selama beberapa minggu.

“Pembicaraan telah mendapatkan momentum. Tenggat waktu biasanya melakukan itu,” kata Pemimpin Mayoritas Senat John Thune kepada media. Thune dan beberapa senator Republik, bersama dengan Ketua DPR Mike Johnson, percaya bahwa semakin banyak Demokrat moderat yang mendekati kesepakatan.

Namun, Demokrat belum secara publik memberikan sinyal konsesi. Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, ketika ditanya tentang rencananya untuk penutupan pemerintah, mengatakan, “Setelah 1 November, Partai Republik harus bernegosiasi dengan kami.” Namun, beberapa senator Demokrat mendukung RUU terpisah yang akan mengurangi efek negatif dari penutupan.

Para pemimpin Republik juga sedang membahas rencana anggaran sementara yang potensial. Puluhan opsi berbeda sedang dipertimbangkan, termasuk memperpanjang pendanaan hingga 21 Januari atau Maret 2026.

Sementara pejabat Gedung Putih ingin pendanaan tersebut berlangsung selama mungkin, para Republikan yang pro-defensif merasa khawatir dengan ide tersebut. Thune mengatakan rencana sementara yang berakhir pada Desember 2025 “tidak layak.”

Partai Republik telah mengusulkan untuk mempercepat paket anggaran bipartisan setelah pemerintah dibuka kembali. Yang pertama akan mencakup pendanaan untuk Departemen Pertanian, dan yang kedua akan mencakup Departemen Pertahanan serta Kesehatan dan Tenaga Kerja. Namun, proposal ini belum berhasil meyakinkan Partai Demokrat.

Kekhawatiran terbesar Demokrat tentang penutupan adalah perawatan kesehatan. Thune mengatakan Presiden Donald Trump bersedia bertemu dengan Demokrat untuk membahas perpanjangan subsidi Affordable Care Act (Obamacare) jika pemerintah dibuka kembali.