Perusahaan Oracle dalam beberapa tahun terakhir telah mencapai pengembalian yang stabil berkat permintaan yang kuat untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI) cloud-nya, baru-baru ini menghadapi fluktuasi harga saham, namun tampaknya menawarkan peluang jangka panjang. Ditambah lagi, perusahaan akan segera merilis laporan pendapatan kuartal pertama tahun fiskal 2026 pada bulan September, yang diharapkan melebihi ekspektasi Wall Street, ini bisa menjadi katalisator untuk rebound harga sahamnya.

# # Potensi pendapatan yang meningkat

AI telah menjadi kekuatan transformasi bagi Oracle. Secara tradisional, Oracle dikenal dengan sistem manajemen basis data perusahaan, dan kini mereka mendapatkan manfaat dari pertumbuhan pesat pasar infrastruktur cloud. Layanan infrastruktur sebagai layanan (IaaS) mereka sangat diminati oleh pelanggan, dan diperkirakan tingkat pertumbuhan total pendapatan cloud akan mencapai 40% pada tahun fiskal 2026.

Yang penting, manajemen memperkirakan kontrak mereka akan tumbuh lebih dari 100%, dibandingkan dengan pertumbuhan 41% pada kuartal keempat tahun lalu. Total kontrak yang belum terpenuhi (RPO) ini mengisyaratkan potensi Oracle untuk menandatangani banyak kontrak di masa depan. Selain itu, perusahaan aktif memperluas pusat datanya untuk mengejar permintaan pelanggan, dengan belanja modalnya meningkat dari 21,2 miliar dolar AS tahun lalu menjadi lebih dari 25 miliar dolar AS, bahkan mungkin lebih.

# # Potensi Pasar dan Kerjasama

Tidak hanya itu, Oracle juga memperkuat posisinya di pasar dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan ternama di seluruh dunia. Dalam konteks pertumbuhan pesat pasar AI, permintaan untuk komputasi awan diperkirakan akan meningkat lebih dari 350% dalam sepuluh tahun ke depan. Oracle, dengan berbagai kolaborasi multi-cloud bersama beberapa raksasa awan, berada dalam posisi yang menguntungkan untuk mengejar peluang ini.

# # Peluang Jangka Panjang bagi Investor

Mengingat ekspektasi saluran pendapatan Oracle dan penempatan mendalam di pasar, teman-teman yang berminat untuk berinvestasi jangka panjang dapat memperhatikan penurunan harga saham baru-baru ini. Didorong oleh kinerja keuangan yang optimis, harga saham ini berpotensi naik kembali dan terus menarik minat investor. Secara keseluruhan, Oracle dengan strategi ekspansi yang solid dan manfaat besar dari pasar AI, kemungkinan akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam strategi investasi, potensi yang ditunjukkan oleh Oracle dan langkah-langkahnya untuk memperluas pusat data adalah poin-poin yang patut diperhatikan secara terus-menerus. Penurunan harga saham ini bukan hanya fenomena jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi titik masuk untuk pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang. Untuk informasi lebih lanjut tentang arah perkembangan Oracle, Anda dapat terus mengikuti laporan keuangan dan informasi publik yang akan segera dirilis.