Perjalanan ke Bulan: berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terbang?

Waktu penerbangan dari Bumi ke Bulan tergantung pada berbagai faktor, termasuk jumlah bahan bakar, karakteristik orbit Bulan, dan tujuan spesifik misi. Perjalanan ini dapat memakan waktu antara 8 jam hingga 4,5 bulan – rentang yang benar-benar mengesankan.

Dari Bumi ke Bulan: Jarak dan Kecepatan Dasar

Satelit alami kita berputar mengelilingi Bumi pada jarak rata-rata 384.400 kilometer. Dengan menganalisis data misi bulan selama beberapa dekade terakhir, kita dapat melihat perbedaan signifikan dalam waktu perjalanan. Alat buatan tercepat yang pernah melintas dekat bulan adalah pengorbit "New Horizons", yang diluncurkan oleh NASA pada tahun 2006 untuk mengeksplorasi Pluto. Menurut data ilmiah, alat ini menempuh jarak ke bulan dalam waktu sekitar 8 jam 35 menit setelah peluncuran.

Misi Sejarah dan Indikator Waktunya

Untuk pesawat luar angkasa yang ditujukan langsung ke Bulan, perjalanan membutuhkan lebih banyak waktu. Pada tahun 1959, selama misi bulan pertama umat manusia, pesawat luar angkasa Soviet "Luna-1" memerlukan waktu 34 jam untuk mencapai tujuan. Meskipun misi tanpa awak ini awalnya merencanakan untuk bertabrakan dengan permukaan Bulan, pesawat luar angkasa tersebut menyimpang dari jalurnya, melewati 5995 km dari satelit. Selanjutnya, ketika baterai kapal habis, ia berhenti mengirimkan sinyal dan hingga kini tetap berada di luar angkasa.

Dalam misi terkenal "Apollo 11" tahun 1969, kru membutuhkan waktu 109 jam dan 42 menit dari saat peluncuran hingga langkah bersejarah Neil Armstrong di permukaan bulan.

Faktor teknis yang mempengaruhi durasi penerbangan

Waktu penerbangan ke bulan sangat bervariasi tergantung pada beberapa parameter kunci. Salah satu yang paling penting adalah jumlah bahan bakar yang digunakan. Para insinyur di industri luar angkasa telah menemukan ketergantungan yang menarik: penggunaan bahan bakar yang lebih sedikit meningkatkan waktu penerbangan, tetapi misi tetap dapat dilaksanakan berkat penggunaan gravitasi alami benda langit, yang dapat mengarahkan pesawat ruang angkasa melalui jalur yang lebih panjang, tetapi efisien dalam energi.

Contoh yang mencolok adalah pesawat tanpa awak Israel "Beresheet", yang diluncurkan pada tahun 2019. Setelah diluncurkan, pesawat luar angkasa tersebut berputar selama sekitar enam minggu pada orbit yang semakin melebar di sekitar Bumi, sampai cukup cepat untuk berpindah ke bulan. Meskipun misi tersebut tidak berjalan sesuai rencana Badan Antariksa Israel, ( awak kehilangan komunikasi, dan pesawat tersebut menghantam permukaan bulan 48 hari setelah peluncuran ), itu menunjukkan pendekatan alternatif terhadap penerbangan ke bulan.

Rekor Durasi Penerbangan

Rekor absolut untuk durasi penerbangan ke Bulan dimiliki oleh wahana NASA CAPSTONE. CubeSat seberat 25 kilogram ini membutuhkan waktu hingga 4,5 bulan untuk menempuh perjalanan dari Bumi ke orbit Bulan pada tahun 2022. CAPSTONE (Cislunar Autonomous Positioning System Technology Operations and Navigation Experiment) melakukan beberapa putaran di sekitar planet kita sebelum mencapai orbit Bulan. Tujuan misi ini adalah untuk memverifikasi orbit yang direncanakan NASA untuk digunakan dalam stasiun luar angkasa masa depan, Gateway.

Tahapan misi bulan

Terlepas dari rute yang dipilih, setiap misi ke Bulan melalui tahap-tahap tertentu. Antara 60% hingga 90% dari massa awal misi luar angkasa manapun adalah bahan bakar yang diperlukan untuk mengatasi gravitasi Bumi dan keluar ke ruang angkasa.

Setelah mencapai orbit Bumi, pesawat luar angkasa harus meminimalkan konsumsi bahan bakar untuk keluar ke jalur optimal menuju tujuan. Ini sangat penting, karena semakin banyak bahan bakar yang dibawa oleh alat tersebut, semakin berat dan mahal seluruh misi. Tahap akhir memerlukan pembakaran bahan bakar tambahan untuk keluar dari orbit Bumi dan beralih ke jalur bulan.

Tujuan misi sebagai faktor penentu

Menurut Mark Blanton, kepala analisis dan evaluasi misi NASA "Luna-Mars", faktor kunci yang mempengaruhi durasi penerbangan adalah tujuan misi. Badan antariksa mengevaluasi jenis roket yang tersedia dan kemampuan mereka untuk menggerakkan pesawat ruang angkasa. Kemampuan roket dan tugas misi menentukan ukuran pesawat. Setelah semua persyaratan ditetapkan, para ahli merancang rute yang optimal.

Pada akhirnya, semua parameter pesawat luar angkasa — ukurannya, jumlah kru, distribusi bahan bakar, dan banyak detail lainnya — mempengaruhi total waktu yang diperlukan untuk mencapai Bulan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)