Apakah Altcoin Season 2025 Mati atau Tertunda ?!! ️‼️

Pasar kripto menghadapi penjualan tajam lainnya minggu ini, dengan Ethereum ($ETH ), Solana ($SOL ), dan Avalanche ($AVAX ) jatuh di bawah level support kunci. Bitcoin ($BTC) memimpin penurunan, menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan investor tentang prospek altcoin pada tahun 2025.

📊 Indeks Musim Altcoin saat ini berada di 67 poin—secara historis merupakan tanda bahwa altcoin mengungguli Bitcoin. Namun, para analis memperingatkan bahwa dalam siklus 2025, indeks mungkin tidak sepenuhnya menangkap dinamika pasar saat ini.

🔹 Kelemahan pada altcoin bukan disebabkan oleh fundamental yang buruk, melainkan rotasi likuiditas sementara menuju Bitcoin. Strategis kripto Cowen menjelaskan: "Dominasi kemungkinan membentuk level rendah dan bisa naik saat kita memasuki Oktober." Secara historis, reli altcoin hanya dimulai setelah dominasi Bitcoin mencapai puncaknya dan likuiditas berputar kembali ke pasar altcoin yang lebih luas.

💡 Para analis menekankan bahwa penurunan saat ini bukanlah sebuah keruntuhan, melainkan sebuah reset yang sehat. Siklus ini tampaknya mengikuti hierarki yang jelas:

1. Bitcoin menetapkan dasar,

2. Altcoin kapitalisasi besar pulih selanjutnya,

3. Token mid-cap mengikuti setelahnya.

📈 Permintaan institusional, aliran ETF, dan merger serta akuisisi yang terus berlangsung semakin memperkuat struktur pasar jangka panjang. Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, memprediksi bahwa lebih dari 100 ETF kripto baru dapat diluncurkan pada tahun 2025 di bawah kerangka Rule 6c-11 yang disederhanakan. Aliran tersebut dapat memberikan dukungan signifikan untuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan altcoin terkemuka lainnya—memperkuat mekanisme rotasi yang mendefinisikan pasar.

❓ Apakah Musim Altcoin Sudah Mati?
Musim altcoin yang sangat dinantikan di tahun 2025 mungkin akan tertunda, tetapi jauh dari kata selesai. Para analis percaya bahwa setelah Bitcoin mendapatkan kembali momentum dan dominasi akhirnya mencapai puncaknya, altcoin kemungkinan akan mengikuti dengan reli yang berkelanjutan—melanjutkan ritme alami pemulihan pasar.