Memahami Manipulasi Pasar: Teknik dan Dampaknya

###Memahami Spoofing di Pasar Keuangan

Spoofing adalah bentuk manipulasi pasar di mana trader menempatkan pesanan palsu tanpa niat untuk mengeksekusinya. Praktik ini, yang biasanya dilakukan menggunakan algoritma dan bot, bertujuan untuk secara artifisial mempengaruhi harga aset dengan menciptakan kondisi penawaran atau permintaan yang salah. Sebagian besar pasar keuangan utama, termasuk yang ada di Amerika Serikat dan Inggris, telah menganggap spoofing ilegal.

###Mekanisme Spoofing

Spoofing melibatkan penempatan pesanan besar untuk membeli atau menjual aset seperti saham, komoditas, atau digital currencies. Pesanan ini dirancang untuk dibatalkan secara otomatis sebelum dieksekusi. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kesan palsu tentang tekanan pasar, baik bullish maupun bearish.

Sebagai contoh, seorang penipu mungkin menempatkan pesanan beli palsu yang substansial untuk mensimulasikan permintaan tinggi pada tingkat harga tertentu. Ketika pasar mendekati level ini, mereka menarik pesanan mereka, yang berpotensi menyebabkan harga jatuh.

###Respons Pasar terhadap Spoofing

Pasar keuangan umumnya mengambil sikap tegas terhadap spoofing, karena sulit untuk membedakan antara pesanan yang asli dan palsu. Spoofing bisa sangat efektif ketika pesanan ditempatkan di level harga kunci, seperti area support atau resistance yang signifikan.

Pertimbangkan skenario hipotetik dengan aset digital (). Jika ada resistensi yang kuat di $10.500, bot spoofing mungkin akan menempatkan pesanan jual besar sedikit di atas level ini. Ketika pembeli mengamati pesanan ini, mereka mungkin menjadi ragu untuk melakukan pembelian secara agresif, membuat strategi spoofing efektif dalam memanipulasi pasar.

Perlu dicatat bahwa spoofing dapat mempengaruhi berbagai pasar yang terkait dengan aset dasar yang sama. Sebuah order spoofing besar di pasar derivatif, misalnya, dapat mempengaruhi pasar spot untuk aset yang sama dan sebaliknya.

###Batasan Spoofing

Spoofing menjadi lebih berisiko dan kurang efektif selama periode pergerakan pasar yang tidak terduga. Misalnya, jika seorang spoofer memasang pesanan jual palsu di level resistensi dan terjadi rally yang kuat, dipicu oleh FOMO (Fear Of Missing Out) dari investor ritel (, pesanan spoofing tersebut bisa segera terisi. Skenario ini tidak diinginkan bagi spoofer, yang tidak pernah berniat untuk memasuki posisi.

Demikian pula, peristiwa seperti short squeezes atau kejatuhan pasar yang tiba-tiba dapat dengan cepat memenuhi bahkan pesanan besar, menjadikan spoofing sebagai strategi yang berisiko. Ketika tren pasar terutama didorong oleh aktivitas pasar spot, menunjukkan ketertarikan yang nyata terhadap aset yang mendasarinya, spoofing mungkin terbukti kurang efektif.

###Implikasi Hukum dari Spoofing

Di Amerika Serikat, spoofing adalah ilegal dan dipantau oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas )CFTC(. Praktik ini dilarang berdasarkan Pasal 747 dari Undang-Undang Dodd-Frank tahun 2010, yang memungkinkan CFTC untuk mengatur entitas yang menunjukkan pengabaian yang disengaja atau lalai terhadap eksekusi transaksi yang teratur atau terlibat dalam perilaku spoofing.

Mengidentifikasi spoofing bisa menjadi tantangan, terutama di pasar berjangka di mana pembatalan pesanan adalah hal yang umum. Regulator biasanya mempertimbangkan niat di balik tindakan tersebut sebelum mengejar denda, tuntutan hukum, atau penyelidikan terhadap potensi perilaku spoofing.

Pasar keuangan besar lainnya, seperti Inggris, juga mengatur spoofing. Otoritas Perilaku Keuangan Inggris )FCA( memiliki wewenang untuk memberikan denda kepada pedagang dan lembaga yang ditemukan bertanggung jawab atas aktivitas spoofing.

###Dampak terhadap Integritas Pasar

Spoofing umumnya merugikan kesehatan pasar, menyebabkan pergerakan harga yang tidak mencerminkan penawaran dan permintaan yang sebenarnya. Para spoofers dapat mengambil keuntungan dari kondisi buatan ini dengan mengendalikan pergerakan harga, merusak integritas pasar.

Badan regulasi telah menyatakan kekhawatiran tentang manipulasi pasar di berbagai kelas aset. Misalnya, pada Desember 2020, regulator AS mengutip kekhawatiran manipulasi pasar sebagai salah satu faktor dalam menolak proposal untuk produk investasi tertentu. Namun, seiring pasar berkembang dan mengadopsi likuiditas yang meningkat serta partisipasi institusional, kekhawatiran ini mungkin akan berkembang.

###Masa Depan Integritas Pasar

Meminimalkan spoofing sangat penting untuk menjaga lingkungan perdagangan yang seimbang bagi semua peserta pasar. Upaya untuk mengurangi spoofing dapat menguntungkan berbagai pasar dalam jangka panjang, berpotensi membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dan produk investasi baru.

Seiring dengan evolusi pasar, pertempuran melawan spoofing tetap menjadi tantangan yang berkelanjutan. Badan regulasi, peserta pasar, dan penyedia teknologi harus bekerja sama untuk mengembangkan metode deteksi yang lebih canggih dan menciptakan lingkungan perdagangan yang adil dan transparan untuk semua.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)