###Bank Korea Selatan Memperkuat Upaya dalam Regulasi Stablecoin
Bank sentral Korea Selatan mengadopsi pendekatan proaktif dalam merumuskan regulasi untuk stablecoin, bertujuan untuk mengurangi risiko terhadap stabilitas moneter dan keuangan. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap potensi dampak stablecoin pada kebijakan moneter dan kemungkinan penularan risiko kripto ke pasar keuangan tradisional.
###Pengembangan Kerangka Hukum Baru
Otoritas Korea Selatan berkomitmen untuk mengembangkan kerangka hukum yang inovatif, yang berfokus pada regulasi stablecoin dan peningkatan transparansi dalam layanan terkait criptoativos. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terkontrol untuk penggunaan mata uang digital stabil di negara tersebut.
###Uji Coba Mata Uang Digital Bank Sentral
Secara paralel dengan inisiatif regulasi, bank sentral Korea Selatan sedang melakukan pengujian dengan mata uang digitalnya sendiri (CBDC). Lembaga tersebut berencana untuk melaksanakan fase kedua pengujian pada bulan Oktober, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap inovasi keuangan dan adaptasi terhadap tren global dalam teknologi pembayaran digital.
###Dampak di Pasar Kriptoaset
Stablecoin yang terikat pada dolar mencapai 57 triliun won yang mengesankan pada kuartal pertama 2025, menunjukkan volume transaksi yang terus meningkat. Penerapan Undang-Undang Regulasi Stablecoin pada tahun 2024 telah menetapkan tonggak regulasi yang signifikan di negara tersebut. Kebijakan Korea Selatan telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam merancang regulasi di negara-negara tetangga. Namun, kebijakan won 'onshore' dapat menghadirkan hambatan yang cukup besar bagi ambisi pengembangan stablecoin di pasar lokal.
###Perspektif Masa Depan
Bank sentral Korea Selatan mendukung pengenalan bertahap stablecoin yang denominasi dalam won, dengan memprioritaskan awalnya sektor-sektor tertentu. Pendekatan hati-hati ini mencerminkan kompleksitas keseimbangan antara inovasi keuangan dan stabilitas sistem moneter tradisional.
###Implikasi untuk Pasar Global
Sikap Korea Selatan terhadap stablecoin dan CBDC dapat secara signifikan mempengaruhi tren global dalam regulasi kriptoaset. Keputusan yang diambil oleh aktor ekonomi Asia yang penting ini memiliki potensi untuk membentuk masa depan integrasi antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain secara internasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Regulasi Stablecoin di Korea Selatan: Dampak dan Perspektif
###Bank Korea Selatan Memperkuat Upaya dalam Regulasi Stablecoin
Bank sentral Korea Selatan mengadopsi pendekatan proaktif dalam merumuskan regulasi untuk stablecoin, bertujuan untuk mengurangi risiko terhadap stabilitas moneter dan keuangan. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap potensi dampak stablecoin pada kebijakan moneter dan kemungkinan penularan risiko kripto ke pasar keuangan tradisional.
###Pengembangan Kerangka Hukum Baru
Otoritas Korea Selatan berkomitmen untuk mengembangkan kerangka hukum yang inovatif, yang berfokus pada regulasi stablecoin dan peningkatan transparansi dalam layanan terkait criptoativos. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terkontrol untuk penggunaan mata uang digital stabil di negara tersebut.
###Uji Coba Mata Uang Digital Bank Sentral
Secara paralel dengan inisiatif regulasi, bank sentral Korea Selatan sedang melakukan pengujian dengan mata uang digitalnya sendiri (CBDC). Lembaga tersebut berencana untuk melaksanakan fase kedua pengujian pada bulan Oktober, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap inovasi keuangan dan adaptasi terhadap tren global dalam teknologi pembayaran digital.
###Dampak di Pasar Kriptoaset
Stablecoin yang terikat pada dolar mencapai 57 triliun won yang mengesankan pada kuartal pertama 2025, menunjukkan volume transaksi yang terus meningkat. Penerapan Undang-Undang Regulasi Stablecoin pada tahun 2024 telah menetapkan tonggak regulasi yang signifikan di negara tersebut. Kebijakan Korea Selatan telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam merancang regulasi di negara-negara tetangga. Namun, kebijakan won 'onshore' dapat menghadirkan hambatan yang cukup besar bagi ambisi pengembangan stablecoin di pasar lokal.
###Perspektif Masa Depan
Bank sentral Korea Selatan mendukung pengenalan bertahap stablecoin yang denominasi dalam won, dengan memprioritaskan awalnya sektor-sektor tertentu. Pendekatan hati-hati ini mencerminkan kompleksitas keseimbangan antara inovasi keuangan dan stabilitas sistem moneter tradisional.
###Implikasi untuk Pasar Global
Sikap Korea Selatan terhadap stablecoin dan CBDC dapat secara signifikan mempengaruhi tren global dalam regulasi kriptoaset. Keputusan yang diambil oleh aktor ekonomi Asia yang penting ini memiliki potensi untuk membentuk masa depan integrasi antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain secara internasional.