Take profit dan stop loss adalah alat penting dalam manajemen risiko yang digunakan oleh trader di pasar cryptocurrency. Perintah ini memungkinkan penutupan posisi secara otomatis dengan keuntungan atau membatasi kerugian, bahkan jika trader tidak berada di terminal.
Prinsip Kerja Take Profit
Take profit adalah order tertunda yang secara otomatis menutup posisi saat mencapai tingkat keuntungan tertentu. Misalnya, jika Anda membeli kripto seharga 1000 rubel dan ingin mendapatkan keuntungan 20%, Anda dapat menetapkan take profit pada level 1200 rubel. Ketika harga mencapai titik tersebut, posisi akan secara otomatis ditutup dengan keuntungan.
Prinsip kerja stop-loss
Stop-loss adalah order yang membatasi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis saat mencapai tingkat kerugian tertentu. Misalnya, jika Anda membeli cryptocurrency seharga 1000 rubel dan bersedia untuk mengambil risiko tidak lebih dari 20%, Anda dapat mengatur stop-loss pada level 800 rubel. Jika harga turun ke nilai ini, posisi akan ditutup untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara take profit dan stop loss terletak pada tujuannya. Take profit digunakan untuk mengunci keuntungan, sedangkan stop loss digunakan untuk membatasi kerugian. Kedua alat ini penting untuk manajemen risiko yang efektif.
Rasio take profit dan stop loss
Trader dapat menggunakan berbagai rasio antara take profit dan stop loss, misalnya: ukuran take profit dan stop loss yang sama (1:1), take profit dua kali lebih besar dari stop loss (1:2), atau stop loss dua kali lebih besar dari take profit (2:1). Pilihan rasio tergantung pada strategi trading individu trader.
Cara mengatur take profit dan stop loss
Untuk mengatur take profit dan stop loss di platform trading, Anda perlu memilih pasangan trading, menentukan ukuran posisi, dan menetapkan level take profit dan stop loss sesuai dengan strategi. Anda dapat mengaktifkan kedua order secara bersamaan atau menggunakannya secara terpisah.
Kesalahan Umum
Dalam menggunakan take profit dan stop loss, para trader sering melakukan kesalahan seperti tidak memiliki stop loss sama sekali, mengatur stop loss yang terlalu sempit, atau sering mengubah parameter order di bawah pengaruh emosi.
Keuntungan bagi Trader Pemula
Bagi pemula, take profit dan stop loss sangat berguna karena memungkinkan mereka untuk mengotomatiskan manajemen risiko, menghindari keputusan emosional, dan mengunci keuntungan tanpa harus memantau pasar secara terus-menerus. Penggunaan yang tepat dari alat-alat ini membantu pemula untuk lebih cepat memahami prinsip-prinsip perdagangan yang efektif di pasar cryptocurrency.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Strategi take-profit dan stop-loss yang efektif untuk perdagangan yang sukses
Apa itu take profit dan stop loss
Take profit dan stop loss adalah alat penting dalam manajemen risiko yang digunakan oleh trader di pasar cryptocurrency. Perintah ini memungkinkan penutupan posisi secara otomatis dengan keuntungan atau membatasi kerugian, bahkan jika trader tidak berada di terminal.
Prinsip Kerja Take Profit
Take profit adalah order tertunda yang secara otomatis menutup posisi saat mencapai tingkat keuntungan tertentu. Misalnya, jika Anda membeli kripto seharga 1000 rubel dan ingin mendapatkan keuntungan 20%, Anda dapat menetapkan take profit pada level 1200 rubel. Ketika harga mencapai titik tersebut, posisi akan secara otomatis ditutup dengan keuntungan.
Prinsip kerja stop-loss
Stop-loss adalah order yang membatasi kerugian dengan menutup posisi secara otomatis saat mencapai tingkat kerugian tertentu. Misalnya, jika Anda membeli cryptocurrency seharga 1000 rubel dan bersedia untuk mengambil risiko tidak lebih dari 20%, Anda dapat mengatur stop-loss pada level 800 rubel. Jika harga turun ke nilai ini, posisi akan ditutup untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara take profit dan stop loss terletak pada tujuannya. Take profit digunakan untuk mengunci keuntungan, sedangkan stop loss digunakan untuk membatasi kerugian. Kedua alat ini penting untuk manajemen risiko yang efektif.
Rasio take profit dan stop loss
Trader dapat menggunakan berbagai rasio antara take profit dan stop loss, misalnya: ukuran take profit dan stop loss yang sama (1:1), take profit dua kali lebih besar dari stop loss (1:2), atau stop loss dua kali lebih besar dari take profit (2:1). Pilihan rasio tergantung pada strategi trading individu trader.
Cara mengatur take profit dan stop loss
Untuk mengatur take profit dan stop loss di platform trading, Anda perlu memilih pasangan trading, menentukan ukuran posisi, dan menetapkan level take profit dan stop loss sesuai dengan strategi. Anda dapat mengaktifkan kedua order secara bersamaan atau menggunakannya secara terpisah.
Kesalahan Umum
Dalam menggunakan take profit dan stop loss, para trader sering melakukan kesalahan seperti tidak memiliki stop loss sama sekali, mengatur stop loss yang terlalu sempit, atau sering mengubah parameter order di bawah pengaruh emosi.
Keuntungan bagi Trader Pemula
Bagi pemula, take profit dan stop loss sangat berguna karena memungkinkan mereka untuk mengotomatiskan manajemen risiko, menghindari keputusan emosional, dan mengunci keuntungan tanpa harus memantau pasar secara terus-menerus. Penggunaan yang tepat dari alat-alat ini membantu pemula untuk lebih cepat memahami prinsip-prinsip perdagangan yang efektif di pasar cryptocurrency.