Bidang regulasi keuangan AS baru-baru ini kembali bergejolak. Tindakan mantan Presiden Trump untuk mencopot jabatan anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, secara resmi ditolak oleh hakim federal. Keputusan ini didasarkan pada dokumen keuangan lengkap dan dokumen bukti kepemilikan properti yang disediakan oleh Cook.

Menurut informasi, properti Cook di Atlanta secara resmi diakui sebagai "rumah liburan", bukan "tempat tinggal utama yang tidak dilaporkan dengan benar" seperti yang dituduhkan oleh Trump. Penetapan ini sepenuhnya membatalkan tuduhan "penipuan hipotek" yang disebut-sebut. Hakim dalam putusannya secara tegas menyatakan bahwa bukti yang ada tidak dapat membuktikan adanya perilaku tidak semestinya dari Cook, apalagi "perilaku yang mempengaruhi pelaksanaan tugas The Federal Reserve (FED)". Permintaan pemecatan yang diajukan oleh Trump baik tidak memiliki dasar hukum maupun dukungan fakta.

Menelusuri penyebab gelombang pemecatan ini, berasal dari keraguan Trump terhadap situasi keuangan pribadi Cook. Pada paruh kedua tahun 2024, Trump dan timnya secara terbuka menuduh Cook memiliki properti senilai sekitar 1,2 juta dolar AS di Atlanta. Mereka mengklaim bahwa Cook "secara sengaja menyembunyikan fakta bahwa properti tersebut adalah tempat tinggal utama" saat mengajukan pinjaman hipotek, sekaligus mendapatkan diskon suku bunga dengan menyebutnya sebagai "rumah bukan tempat tinggal", yang diduga merupakan "penipuan hipotek". Pihak Trump juga mengklaim bahwa "ketidakjujuran keuangan" ini dapat mempengaruhi keadilan keputusan Cook sebagai anggota The Federal Reserve Board of Governors, sehingga mereka berulang kali menyerukan Gedung Putih dan Kongres untuk memulai proses pemecatan.

Perlu dicatat bahwa Lisa Cook adalah salah satu dari sedikit anggota wanita kulit hitam di Dewan Gubernur The Federal Reserve. Dia mulai menjabat setelah dinyatakan terpilih oleh Biden pada tahun 2022 dan disahkan oleh Kongres. Peristiwa ini tidak hanya melibatkan masalah reputasi pribadi, tetapi juga menyangkut independensi The Federal Reserve (FED) dan stabilitas sistem pengawasan keuangan.

Meskipun pengadilan telah membuat keputusan, peristiwa ini masih memicu diskusi publik tentang sistem regulasi keuangan Amerika Serikat dan intervensi politik. Beberapa analisis berpendapat bahwa kontroversi semacam ini dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap lembaga regulasi keuangan, sekaligus menyoroti pentingnya melindungi independensi lembaga regulasi.

Dengan putusan pengadilan, kontroversi seputar The Federal Reserve Board of Governors telah memasuki tahap akhir. Namun, kecenderungan politisasi di bidang regulasi keuangan Amerika Serikat patut untuk terus diwaspadai. Ke depan, bagaimana memastikan independensi lembaga pengawas sambil menjamin transparansi dan kredibilitas keputusan mereka akan menjadi isu penting yang perlu dibahas bersama oleh semua pihak di masyarakat.