Baru-baru ini, keputusan Hyperliquid untuk memilih USDH memicu beberapa diskusi. Ada pendapat yang beranggapan ini adalah pilihan yang sudah ditentukan, tetapi sebenarnya, proses ini menggabungkan dua aspek: pemilihan terarah dan kompetisi terbuka.

Hyperliquid mengambil pendekatan cerdas: pertama-tama menentukan rentang kandidat yang sesuai dengan prioritas platform, persyaratan kepatuhan, dan pengembalian hasil, kemudian meningkatkan legitimasi keputusan melalui lelang terbuka dan pemungutan suara, sekaligus memicu antusiasme partisipasi pasar. Metode ini dengan cerdik menggabungkan keputusan organisasi dan partisipasi publik, mengorganisir proses pemilihan massal dalam rentang yang terkontrol, mengubah keputusan awal menjadi resolusi konsensus.

Mengenai pergerakan nilai token $HYPE, kita tidak boleh terjebak dalam fenomena permukaan, tetapi harus menganalisis esensi dan saling keterkaitan dari hal-hal tersebut. Meskipun pengenalan USDH memang memperkuat kekuatan token dan potensi arus kas, namun harga token pada akhirnya bergantung pada efektivitas pemerintahan yang sebenarnya. Faktor kunci termasuk siapa yang akhirnya menang, bagaimana keuntungan dibagikan, dan biaya migrasi likuiditas, dan lain-lain. Perlu dicatat bahwa bahkan jika USDH berhasil terpilih, itu tidak berarti semua penawaran dan kedalaman dapat segera beralih, migrasi yang terlalu agresif bahkan dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.

Pemilihan USDH kali ini bukan sekadar "pertarungan teknologi stablecoin", melainkan melalui cara narasi yang melibatkan masyarakat, telah menyelesaikan redistribusi kekuasaan, pendapatan, dan kepatuhan. Ini adalah sebuah rekayasa organisasi yang kompleks.

Saat ini, kita baru berada di tahap awal proses ini. Menarik kesimpulan terlalu cepat hanya berdasarkan trailer adalah tidak bijaksana. Cerita ini baru saja dimulai, perkembangan plot yang sebenarnya masih harus dilihat. Proses pengambilan keputusan Hyperliquid kali ini layak untuk diperhatikan dan dianalisis secara mendalam oleh industri.