Dengan semakin jelasnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada 18 September, pasar keuangan sedang memantau dengan seksama besaran penurunan suku bunga kali ini dan potensi dampaknya. Saat ini, penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tampaknya lebih mungkin, terutama karena data ketenagakerjaan belum menunjukkan tanda-tanda jelas resesi ekonomi.
Namun, baik penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin maupun 50 basis poin, tidak mungkin segera memicu rebound signifikan di pasar. Sebenarnya, jika penurunan suku bunga mencapai 50 basis poin, hal ini malah dapat menyebabkan penurunan pasar saham karena meningkatkan kekhawatiran tentang resesi ekonomi.
Perlu dicatat bahwa penurunan suku bunga bukanlah langkah stimulus yang instan, melainkan lebih mirip dengan proses pelonggaran moneter yang bertahap. Investor harus memperhatikan dengan seksama diagram titik Federal Reserve untuk memahami jalur penurunan suku bunga di masa depan. Siklus pelonggaran moneter yang sebenarnya biasanya memerlukan penghentian pengurangan neraca dan penurunan suku bunga yang berkelanjutan untuk dapat ditegakkan.
Meskipun penurunan suku bunga biasanya dianggap sebagai berita baik, reaksi pasar yang sebenarnya mungkin mengejutkan. Oleh karena itu, investor tidak boleh terlalu optimis secara membabi buta, tetapi harus tetap rasional dan mempertimbangkan berbagai faktor untuk merumuskan strategi investasi.
Dalam lingkungan pasar yang penuh ketidakpastian ini, sikap hati-hati dan fleksibel menjadi sangat penting. Investor harus menghindari terjebak dalam 'ilusi pasar bullish' jangka pendek, dan sebaliknya fokus pada tren ekonomi jangka panjang dan arah kebijakan untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SorryRugPulled
· 11jam yang lalu
Reverse operasi adalah jalan yang benar
Lihat AsliBalas0
retroactive_airdrop
· 11jam yang lalu
Baik bearish maupun go long harus siap menghadapi pukulan.
Dengan semakin jelasnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada 18 September, pasar keuangan sedang memantau dengan seksama besaran penurunan suku bunga kali ini dan potensi dampaknya. Saat ini, penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tampaknya lebih mungkin, terutama karena data ketenagakerjaan belum menunjukkan tanda-tanda jelas resesi ekonomi.
Namun, baik penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin maupun 50 basis poin, tidak mungkin segera memicu rebound signifikan di pasar. Sebenarnya, jika penurunan suku bunga mencapai 50 basis poin, hal ini malah dapat menyebabkan penurunan pasar saham karena meningkatkan kekhawatiran tentang resesi ekonomi.
Perlu dicatat bahwa penurunan suku bunga bukanlah langkah stimulus yang instan, melainkan lebih mirip dengan proses pelonggaran moneter yang bertahap. Investor harus memperhatikan dengan seksama diagram titik Federal Reserve untuk memahami jalur penurunan suku bunga di masa depan. Siklus pelonggaran moneter yang sebenarnya biasanya memerlukan penghentian pengurangan neraca dan penurunan suku bunga yang berkelanjutan untuk dapat ditegakkan.
Meskipun penurunan suku bunga biasanya dianggap sebagai berita baik, reaksi pasar yang sebenarnya mungkin mengejutkan. Oleh karena itu, investor tidak boleh terlalu optimis secara membabi buta, tetapi harus tetap rasional dan mempertimbangkan berbagai faktor untuk merumuskan strategi investasi.
Dalam lingkungan pasar yang penuh ketidakpastian ini, sikap hati-hati dan fleksibel menjadi sangat penting. Investor harus menghindari terjebak dalam 'ilusi pasar bullish' jangka pendek, dan sebaliknya fokus pada tren ekonomi jangka panjang dan arah kebijakan untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.