Baru-baru ini, yuan offshore resmi diluncurkan di pertukaran tersentralisasi (DEX) alpukat di jaringan Fengxia, dengan skala pengujian tahap pertama sebesar 300.000. Langkah ini memicu perhatian dan diskusi luas di pasar.
Hingga Agustus tahun ini, total jumlah Renminbi offshore mencapai 1,5 triliun, di mana simpanan di wilayah Hong Kong sekitar 1,19 triliun. Jika tahap pengujian selesai dengan lancar, di masa depan mungkin akan mempertimbangkan untuk menerbitkan token Renminbi offshore (AXCNH) untuk memenuhi permintaan pasar. Jika dilakukan penerbitan baru dengan rasio satu per sepuluh ribu, maka jumlah AXCNH yang baru akan mencapai sekitar 119 juta koin.
Perkembangan potensial ini memunculkan banyak pemikiran: bagaimana ini akan mempengaruhi pasar renminbi offshore yang ada? Perubahan apa yang akan dibawa untuk pembayaran lintas batas dan penyelesaian perdagangan internasional? Apa peran teknologi blockchain dalam proses internasionalisasi mata uang? Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk didiskusikan secara mendalam oleh para ahli keuangan dan pelaku pasar.
Perlu dicatat bahwa meskipun saat ini masih dalam tahap pengujian, langkah ini mungkin menandakan tren baru dalam penggabungan keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi peredaran renminbi offshore, tetapi juga dapat membuka jalur baru untuk internasionalisasi renminbi.
Namun, kita juga perlu waspada terhadap risiko potensial, seperti tantangan regulasi, fluktuasi pasar, dll. Oleh karena itu, departemen dan lembaga terkait perlu melakukan evaluasi dengan hati-hati, menyusun strategi manajemen risiko yang baik, untuk memastikan bahwa langkah inovatif ini dapat maju dengan stabil.
Secara keseluruhan, prospek penggunaan renminbi offshore di platform blockchain sangat luas, tetapi bagaimana perkembangannya masih perlu diuji oleh pasar dan waktu. Kami berharap untuk melihat lebih banyak analisis profesional dan diskusi mendalam, untuk lebih memahami dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh upaya inovatif ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Layer2Arbitrageur
· 9jam yang lalu
meh... menjalankan beberapa angka - kendala likuiditas saat ini membuat ini menjadi permainan arb 2.3bps yang solid paling baik. ngmi tanpa jembatan cross-chain yang lebih baik sejujurnya
Lihat AsliBalas0
SybilAttackVictim
· 9jam yang lalu
Hanya sebesar ini? Nol potongan ayam
Lihat AsliBalas0
SoliditySlayer
· 9jam yang lalu
Ada sedikit makna.
Lihat AsliBalas0
AllTalkLongTrader
· 9jam yang lalu
Apa pun koinnya berani dimainkan, itu hanya permainan.
Baru-baru ini, yuan offshore resmi diluncurkan di pertukaran tersentralisasi (DEX) alpukat di jaringan Fengxia, dengan skala pengujian tahap pertama sebesar 300.000. Langkah ini memicu perhatian dan diskusi luas di pasar.
Hingga Agustus tahun ini, total jumlah Renminbi offshore mencapai 1,5 triliun, di mana simpanan di wilayah Hong Kong sekitar 1,19 triliun. Jika tahap pengujian selesai dengan lancar, di masa depan mungkin akan mempertimbangkan untuk menerbitkan token Renminbi offshore (AXCNH) untuk memenuhi permintaan pasar. Jika dilakukan penerbitan baru dengan rasio satu per sepuluh ribu, maka jumlah AXCNH yang baru akan mencapai sekitar 119 juta koin.
Perkembangan potensial ini memunculkan banyak pemikiran: bagaimana ini akan mempengaruhi pasar renminbi offshore yang ada? Perubahan apa yang akan dibawa untuk pembayaran lintas batas dan penyelesaian perdagangan internasional? Apa peran teknologi blockchain dalam proses internasionalisasi mata uang? Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk didiskusikan secara mendalam oleh para ahli keuangan dan pelaku pasar.
Perlu dicatat bahwa meskipun saat ini masih dalam tahap pengujian, langkah ini mungkin menandakan tren baru dalam penggabungan keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi peredaran renminbi offshore, tetapi juga dapat membuka jalur baru untuk internasionalisasi renminbi.
Namun, kita juga perlu waspada terhadap risiko potensial, seperti tantangan regulasi, fluktuasi pasar, dll. Oleh karena itu, departemen dan lembaga terkait perlu melakukan evaluasi dengan hati-hati, menyusun strategi manajemen risiko yang baik, untuk memastikan bahwa langkah inovatif ini dapat maju dengan stabil.
Secara keseluruhan, prospek penggunaan renminbi offshore di platform blockchain sangat luas, tetapi bagaimana perkembangannya masih perlu diuji oleh pasar dan waktu. Kami berharap untuk melihat lebih banyak analisis profesional dan diskusi mendalam, untuk lebih memahami dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh upaya inovatif ini.