Baru-baru ini, nilai tukar euro terhadap dolar AS menunjukkan kinerja yang kuat, mencapai level tertinggi baru sejak akhir Juli, menyentuh angka 1.1780. Meskipun terjadi gejolak politik di Prancis, euro tetap mempertahankan momentum naik, yang terutama didukung oleh dua faktor inti.
Pertama, terjadi perbedaan yang jelas dalam kebijakan moneter antara Eropa dan Amerika. Data pasar tenaga kerja AS tidak baik, tingkat pengangguran naik ke titik tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin akan memangkas suku bunga secara signifikan. Sementara itu, Bank Sentral Eropa mempertahankan posisi hawkish, menunda langkah pemangkasan suku bunga, yang menyebabkan selisih suku bunga antara Eropa dan Amerika semakin melebar, menarik aliran dana ke aset euro.
Kedua, terobosan teknis memberikan momentum kuat bagi euro. Grafik bulanan menunjukkan sinyal bullish, mengisyaratkan euro berpotensi menantang puncak Juli di 1.1829, bahkan menyerang level 1.20. 1.18 menjadi level resistensi kunci berikutnya, jika berhasil menembus posisi tersebut dapat memicu pemicu stop-loss, yang selanjutnya mempercepat kenaikan.
Perlu dicatat bahwa meskipun situasi politik di Prancis mengalami fluktuasi, Perdana Menteri Borne mengundurkan diri setelah gagal dalam pemungutan suara kepercayaan, namun pasar tampaknya tidak terlalu memperhatikan risiko politik ini. Investor lebih fokus pada perbedaan kebijakan moneter, bukan pada gejolak politik jangka pendek.
Dalam hal sentimen pasar, sentimen bullish euro meningkat ke titik tertinggi dalam lebih dari dua bulan, dengan semua kontrak di pasar opsi menunjukkan kecenderungan bullish. Namun, sentimen bullish yang terlalu bersemangat juga dapat menimbulkan risiko, sehingga investor perlu tetap waspada.
Secara keseluruhan, rebound kuat euro mencerminkan perbedaan penilaian pasar terhadap prospek ekonomi Eropa dan Amerika. Namun, pergerakan nilai tukar masih dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti situasi ekonomi global, risiko geopolitik, dan investor harus memperhatikan perkembangan selanjutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHunter007
· 20jam yang lalu
Saatnya untuk mengambil hasil panen lagi
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 20jam yang lalu
Apakah posisi long masih berani Semua? Takutnya akan dingin.
Baru-baru ini, nilai tukar euro terhadap dolar AS menunjukkan kinerja yang kuat, mencapai level tertinggi baru sejak akhir Juli, menyentuh angka 1.1780. Meskipun terjadi gejolak politik di Prancis, euro tetap mempertahankan momentum naik, yang terutama didukung oleh dua faktor inti.
Pertama, terjadi perbedaan yang jelas dalam kebijakan moneter antara Eropa dan Amerika. Data pasar tenaga kerja AS tidak baik, tingkat pengangguran naik ke titik tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin akan memangkas suku bunga secara signifikan. Sementara itu, Bank Sentral Eropa mempertahankan posisi hawkish, menunda langkah pemangkasan suku bunga, yang menyebabkan selisih suku bunga antara Eropa dan Amerika semakin melebar, menarik aliran dana ke aset euro.
Kedua, terobosan teknis memberikan momentum kuat bagi euro. Grafik bulanan menunjukkan sinyal bullish, mengisyaratkan euro berpotensi menantang puncak Juli di 1.1829, bahkan menyerang level 1.20. 1.18 menjadi level resistensi kunci berikutnya, jika berhasil menembus posisi tersebut dapat memicu pemicu stop-loss, yang selanjutnya mempercepat kenaikan.
Perlu dicatat bahwa meskipun situasi politik di Prancis mengalami fluktuasi, Perdana Menteri Borne mengundurkan diri setelah gagal dalam pemungutan suara kepercayaan, namun pasar tampaknya tidak terlalu memperhatikan risiko politik ini. Investor lebih fokus pada perbedaan kebijakan moneter, bukan pada gejolak politik jangka pendek.
Dalam hal sentimen pasar, sentimen bullish euro meningkat ke titik tertinggi dalam lebih dari dua bulan, dengan semua kontrak di pasar opsi menunjukkan kecenderungan bullish. Namun, sentimen bullish yang terlalu bersemangat juga dapat menimbulkan risiko, sehingga investor perlu tetap waspada.
Secara keseluruhan, rebound kuat euro mencerminkan perbedaan penilaian pasar terhadap prospek ekonomi Eropa dan Amerika. Namun, pergerakan nilai tukar masih dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti situasi ekonomi global, risiko geopolitik, dan investor harus memperhatikan perkembangan selanjutnya.