Akhir-akhir ini, dampak penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) terhadap lingkungan ekonomi secara keseluruhan telah memicu diskusi yang luas. Beberapa orang berpendapat bahwa setelah penurunan suku bunga, hal itu mungkin justru menjadi informasi tidak menguntungkan, sementara yang lain meragukan apakah keputusan The Federal Reserve (FED) benar-benar begitu penting. Namun, pada kenyataannya, pentingnya keputusan ini tidak bisa dilebih-lebihkan, karena dapat menjadi faktor kunci yang mengubah peta ekonomi global.
Merefleksikan kondisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, kita dapat dengan jelas melihat dampak besar kebijakan The Federal Reserve (FED) terhadap pasar. Selama pandemi 2020, pasar saham AS tiga kali berturut-turut memicu mekanisme penghentian perdagangan, dan pasar terjerumus ke dalam kepanikan. Namun setelah The Federal Reserve (FED) secara cepat menerapkan kebijakan pemotongan suku bunga darurat, pasar saham AS dengan cepat bangkit dari titik terendah dan kembali menunjukkan vitalitas. Kebijakan ini juga secara tidak langsung mendorong pasar saham A China, yang dimulai dari 2650 poin, meningkat menjadi 3700 poin dalam waktu satu tahun. Pada saat yang sama, ekonomi China juga mengalami dua tahun perkembangan yang makmur.
Namun, ketika The Federal Reserve (FED) mengumumkan kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2021, situasi pasar berubah drastis. Pasar saham A turun dari 3700 poin menjadi 2900 poin dalam waktu hanya empat bulan, dan terus lesu sepanjang siklus kenaikan suku bunga. Ketua The Federal Reserve (FED) telah memperingatkan bahwa berbagai kejadian tak terduga bisa terjadi selama periode kenaikan suku bunga, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa kenaikan suku bunga kali ini secara tidak langsung menyebabkan meletusnya konflik Rusia-Ukraina.
Untungnya, dalam siklus kenaikan suku bunga ini, China memainkan peran stabil yang penting. Pada saat yang sama, pengaruh global Amerika Serikat telah berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang pada gilirannya mengurangi tekanan ekonomi global.
Saat ini, dengan kemungkinan The Federal Reserve (FED) beralih ke penurunan suku bunga, kita kembali berada di titik di mana struktur ekonomi global dapat mengalami perubahan signifikan. Keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan ekonomi domestik Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan global dan kebijakan ekonomi negara-negara lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor dan pembuat kebijakan untuk memantau arah kebijakan The Federal Reserve (FED) dan menganalisis dampak potensialnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Akhir-akhir ini, dampak penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) terhadap lingkungan ekonomi secara keseluruhan telah memicu diskusi yang luas. Beberapa orang berpendapat bahwa setelah penurunan suku bunga, hal itu mungkin justru menjadi informasi tidak menguntungkan, sementara yang lain meragukan apakah keputusan The Federal Reserve (FED) benar-benar begitu penting. Namun, pada kenyataannya, pentingnya keputusan ini tidak bisa dilebih-lebihkan, karena dapat menjadi faktor kunci yang mengubah peta ekonomi global.
Merefleksikan kondisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, kita dapat dengan jelas melihat dampak besar kebijakan The Federal Reserve (FED) terhadap pasar. Selama pandemi 2020, pasar saham AS tiga kali berturut-turut memicu mekanisme penghentian perdagangan, dan pasar terjerumus ke dalam kepanikan. Namun setelah The Federal Reserve (FED) secara cepat menerapkan kebijakan pemotongan suku bunga darurat, pasar saham AS dengan cepat bangkit dari titik terendah dan kembali menunjukkan vitalitas. Kebijakan ini juga secara tidak langsung mendorong pasar saham A China, yang dimulai dari 2650 poin, meningkat menjadi 3700 poin dalam waktu satu tahun. Pada saat yang sama, ekonomi China juga mengalami dua tahun perkembangan yang makmur.
Namun, ketika The Federal Reserve (FED) mengumumkan kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2021, situasi pasar berubah drastis. Pasar saham A turun dari 3700 poin menjadi 2900 poin dalam waktu hanya empat bulan, dan terus lesu sepanjang siklus kenaikan suku bunga. Ketua The Federal Reserve (FED) telah memperingatkan bahwa berbagai kejadian tak terduga bisa terjadi selama periode kenaikan suku bunga, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa kenaikan suku bunga kali ini secara tidak langsung menyebabkan meletusnya konflik Rusia-Ukraina.
Untungnya, dalam siklus kenaikan suku bunga ini, China memainkan peran stabil yang penting. Pada saat yang sama, pengaruh global Amerika Serikat telah berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang pada gilirannya mengurangi tekanan ekonomi global.
Saat ini, dengan kemungkinan The Federal Reserve (FED) beralih ke penurunan suku bunga, kita kembali berada di titik di mana struktur ekonomi global dapat mengalami perubahan signifikan. Keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan ekonomi domestik Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan global dan kebijakan ekonomi negara-negara lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor dan pembuat kebijakan untuk memantau arah kebijakan The Federal Reserve (FED) dan menganalisis dampak potensialnya.