Dalam arus besar ekonomi digital saat ini, perusahaan tradisional sedang memberikan dukungan nyata untuk Aset Kripto dan teknologi Blockchain. Baru-baru ini, Mogujie yang sebelumnya fokus pada e-commerce mode wanita juga bergabung dalam jajaran ini, menarik perhatian industri.
Menurut kabar, Mogujie telah membuat keputusan berani di kuartal kedua tahun ini: menginvestasikan sebagian dana perusahaan ke dalam aset kripto utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, sambil juga terlibat dalam beberapa produk sekuritas terkait kripto. Di balik langkah ini ada dua tujuan utama:
Pertama, Mogujie sedang aktif berinvestasi di bidang AI, berharap dapat mengembangkan platform 'AI terdesentralisasi' dengan menggabungkan Aset Kripto dan teknologi Blockchain. Ini berarti di masa depan pengguna mungkin perlu menggunakan koin digital untuk mengakses fitur AI tingkat lanjut, bahkan dapat melakukan transaksi Aset Kripto dan penggunaan di platform.
Kedua, menghadapi tekanan devaluasi mata uang tradisional, perusahaan memilih untuk mengalokasikan sebagian dana ke Aset Kripto, berharap akan kenaikan nilai jangka panjang.
Strategi ini tidak hanya menunjukkan pemikiran visioner dari Mogu Street, tetapi juga mengungkapkan sejumlah risiko. Sisi positifnya adalah, Mogu Street tidak hanya sekadar memegang Aset Kripto, tetapi juga berencana untuk mengintegrasikannya secara mendalam ke dalam bisnis, seperti untuk insentif pengguna, sistem pembayaran, dan sistem pertumbuhan. Pendekatan ini memiliki nilai jangka panjang dan potensi pengembangan yang lebih besar dibandingkan dengan tindakan spekulatif semata.
Namun, mengingat nilai pasar Mushroom Street yang saat ini relatif rendah (sekitar 20 juta dolar AS), investasi sebesar ini di bidang Aset Kripto juga menimbulkan beberapa keraguan. Beberapa pendapat berpendapat bahwa ini mungkin karena pertumbuhan bisnis utama perusahaan yang lesu, sehingga harus mencari terobosan baru. Para pelaku industri juga mengingatkan bahwa strategi semacam ini mungkin dianggap visioner di pasar bullish, tetapi pada masa bearish bisa dikritik sebagai menyimpang dari bisnis inti.
Secara keseluruhan, langkah Mogu Street untuk bertaruh pada Aset Kripto dan AI terdesentralisasi mencerminkan semangat eksplorasi perusahaan internet tradisional terhadap teknologi baru, serta mencerminkan kebutuhan mendesak perusahaan untuk bertransformasi di tengah kondisi ekonomi saat ini. Keberhasilan keputusan ini masih perlu diuji oleh waktu. Bagaimanapun, ini memberikan kita sebuah contoh menarik untuk mengamati bagaimana perusahaan tradisional menghadapi tantangan ekonomi digital.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropLicker
· 12jam yang lalu
web3 pekerja, fokus pada dunia kripto suckers
Lihat AsliBalas0
BugBountyHunter
· 13jam yang lalu
Dengan kapitalisasi pasar seperti ini, berani semua?
Dalam arus besar ekonomi digital saat ini, perusahaan tradisional sedang memberikan dukungan nyata untuk Aset Kripto dan teknologi Blockchain. Baru-baru ini, Mogujie yang sebelumnya fokus pada e-commerce mode wanita juga bergabung dalam jajaran ini, menarik perhatian industri.
Menurut kabar, Mogujie telah membuat keputusan berani di kuartal kedua tahun ini: menginvestasikan sebagian dana perusahaan ke dalam aset kripto utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, sambil juga terlibat dalam beberapa produk sekuritas terkait kripto. Di balik langkah ini ada dua tujuan utama:
Pertama, Mogujie sedang aktif berinvestasi di bidang AI, berharap dapat mengembangkan platform 'AI terdesentralisasi' dengan menggabungkan Aset Kripto dan teknologi Blockchain. Ini berarti di masa depan pengguna mungkin perlu menggunakan koin digital untuk mengakses fitur AI tingkat lanjut, bahkan dapat melakukan transaksi Aset Kripto dan penggunaan di platform.
Kedua, menghadapi tekanan devaluasi mata uang tradisional, perusahaan memilih untuk mengalokasikan sebagian dana ke Aset Kripto, berharap akan kenaikan nilai jangka panjang.
Strategi ini tidak hanya menunjukkan pemikiran visioner dari Mogu Street, tetapi juga mengungkapkan sejumlah risiko. Sisi positifnya adalah, Mogu Street tidak hanya sekadar memegang Aset Kripto, tetapi juga berencana untuk mengintegrasikannya secara mendalam ke dalam bisnis, seperti untuk insentif pengguna, sistem pembayaran, dan sistem pertumbuhan. Pendekatan ini memiliki nilai jangka panjang dan potensi pengembangan yang lebih besar dibandingkan dengan tindakan spekulatif semata.
Namun, mengingat nilai pasar Mushroom Street yang saat ini relatif rendah (sekitar 20 juta dolar AS), investasi sebesar ini di bidang Aset Kripto juga menimbulkan beberapa keraguan. Beberapa pendapat berpendapat bahwa ini mungkin karena pertumbuhan bisnis utama perusahaan yang lesu, sehingga harus mencari terobosan baru. Para pelaku industri juga mengingatkan bahwa strategi semacam ini mungkin dianggap visioner di pasar bullish, tetapi pada masa bearish bisa dikritik sebagai menyimpang dari bisnis inti.
Secara keseluruhan, langkah Mogu Street untuk bertaruh pada Aset Kripto dan AI terdesentralisasi mencerminkan semangat eksplorasi perusahaan internet tradisional terhadap teknologi baru, serta mencerminkan kebutuhan mendesak perusahaan untuk bertransformasi di tengah kondisi ekonomi saat ini. Keberhasilan keputusan ini masih perlu diuji oleh waktu. Bagaimanapun, ini memberikan kita sebuah contoh menarik untuk mengamati bagaimana perusahaan tradisional menghadapi tantangan ekonomi digital.