Dalam industri Blockchain, kita sering melihat berbagai nama yayasan, seperti "Yayasan XX" atau "Dana Pengembangan XX". Banyak orang mungkin bertanya-tanya: Apa sebenarnya fungsi spesifik dari yayasan-yayasan ini? Mengapa rantai publik utama seperti Sui masih harus mendirikan dua yayasan yang berbeda?
Sebenarnya, yayasan-yayasan ini bukan hanya hiasan, dan bukan sekadar alat penggalangan dana. Dengan menganalisis struktur organisasi Sui, kita dapat memahami strategi inti dari operasi yang terperinci dalam proyek Blockchain.
Di masa lalu, banyak proyek blockchain bergantung pada satu yayasan untuk mengelola semua urusan, termasuk pengembangan teknologi, promosi ekosistem, dan operasi komunitas. Praktik ini sering menyebabkan sumber daya terdistribusi, sulit untuk mencapai kinerja yang luar biasa di berbagai bidang. Ini seperti sebuah perusahaan yang menggabungkan semua departemen seperti penjualan, penelitian dan pengembangan, dan logistik menjadi satu, yang secara tak terhindarkan akan mengorbankan satu sisi.
Seiring dengan perkembangan industri, proyek-proyek terkemuka mulai mengadopsi strategi pembagian kerja yang lebih terperinci, mendirikan beberapa lembaga yayasan khusus, sehingga setiap tim dapat fokus pada bidang tertentu. Pendekatan ini mirip dengan perusahaan yang mendirikan divisi berdasarkan lini bisnis, yang tidak hanya menghindari penyebaran sumber daya, tetapi juga memungkinkan para profesional untuk memanfaatkan keahlian mereka, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai contoh Sui, dua yayasannya memiliki pembagian tugas yang jelas. Yayasan Pengembangan Sui berfokus pada pembangunan ekosistem saat ini, berfungsi sebagai "inkubator" ekosistem. Yayasan ini menyediakan dukungan dana dan alat teknologi untuk tim yang ingin mengembangkan DApp di Sui, menarik pengembang dengan menyelenggarakan hackathon dan pelatihan teknis, serta membantu menghubungkan dompet dan bursa untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Singkatnya, yayasan ini berkomitmen untuk memperkuat basis pengguna dasar Sui dan mendorong aktivitas serta keragaman ekosistem.
Di sisi lain, Yayasan Sui Century fokus pada pengembangan jangka panjang, berperan sebagai "navigator" ekosistem. Tugas utamanya adalah mendorong strategi global Sui dan mengeksplorasi prospek pengembangan yang lebih luas.
Model operasi yayasan yang terperinci ini mencerminkan kematangan proyek blockchain dalam strategi manajemen dan pengembangan. Dengan pembagian tugas yang jelas dan operasi yang profesional, proyek dapat lebih efektif menghadapi tantangan jangka pendek dan tujuan jangka panjang, membangun fondasi yang kuat untuk keberlanjutan ekosistem.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam industri Blockchain, kita sering melihat berbagai nama yayasan, seperti "Yayasan XX" atau "Dana Pengembangan XX". Banyak orang mungkin bertanya-tanya: Apa sebenarnya fungsi spesifik dari yayasan-yayasan ini? Mengapa rantai publik utama seperti Sui masih harus mendirikan dua yayasan yang berbeda?
Sebenarnya, yayasan-yayasan ini bukan hanya hiasan, dan bukan sekadar alat penggalangan dana. Dengan menganalisis struktur organisasi Sui, kita dapat memahami strategi inti dari operasi yang terperinci dalam proyek Blockchain.
Di masa lalu, banyak proyek blockchain bergantung pada satu yayasan untuk mengelola semua urusan, termasuk pengembangan teknologi, promosi ekosistem, dan operasi komunitas. Praktik ini sering menyebabkan sumber daya terdistribusi, sulit untuk mencapai kinerja yang luar biasa di berbagai bidang. Ini seperti sebuah perusahaan yang menggabungkan semua departemen seperti penjualan, penelitian dan pengembangan, dan logistik menjadi satu, yang secara tak terhindarkan akan mengorbankan satu sisi.
Seiring dengan perkembangan industri, proyek-proyek terkemuka mulai mengadopsi strategi pembagian kerja yang lebih terperinci, mendirikan beberapa lembaga yayasan khusus, sehingga setiap tim dapat fokus pada bidang tertentu. Pendekatan ini mirip dengan perusahaan yang mendirikan divisi berdasarkan lini bisnis, yang tidak hanya menghindari penyebaran sumber daya, tetapi juga memungkinkan para profesional untuk memanfaatkan keahlian mereka, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai contoh Sui, dua yayasannya memiliki pembagian tugas yang jelas. Yayasan Pengembangan Sui berfokus pada pembangunan ekosistem saat ini, berfungsi sebagai "inkubator" ekosistem. Yayasan ini menyediakan dukungan dana dan alat teknologi untuk tim yang ingin mengembangkan DApp di Sui, menarik pengembang dengan menyelenggarakan hackathon dan pelatihan teknis, serta membantu menghubungkan dompet dan bursa untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Singkatnya, yayasan ini berkomitmen untuk memperkuat basis pengguna dasar Sui dan mendorong aktivitas serta keragaman ekosistem.
Di sisi lain, Yayasan Sui Century fokus pada pengembangan jangka panjang, berperan sebagai "navigator" ekosistem. Tugas utamanya adalah mendorong strategi global Sui dan mengeksplorasi prospek pengembangan yang lebih luas.
Model operasi yayasan yang terperinci ini mencerminkan kematangan proyek blockchain dalam strategi manajemen dan pengembangan. Dengan pembagian tugas yang jelas dan operasi yang profesional, proyek dapat lebih efektif menghadapi tantangan jangka pendek dan tujuan jangka panjang, membangun fondasi yang kuat untuk keberlanjutan ekosistem.