Dengan berkembangnya pasar Aset Kripto, sebuah aset digital yang dulunya dianggap sebagai lelucon akan segera mencapai tonggak penting. ETF pertama di AS yang berbasis pada memecoin akan resmi diperdagangkan pada Kamis ini, menandakan langkah maju lainnya untuk produk kripto yang diatur. Tindakan ini mengikuti suksesnya peluncuran ETF Spot Bitcoin dan Ethereum tahun lalu, yang semakin memperluas cakupan aset kripto di pasar TradFi.
Analis ETF Bloomberg Eric Balchunas mengungkapkan di media sosial bahwa Rex-Osprey Dogecoin ETF (kode: DOJE) akan debut pada hari Kamis. Ini berarti Dogecoin, aset digital yang lahir dari budaya internet, akan memasuki era ETF. Balchunas dengan humor berkomentar bahwa ini mungkin adalah ETF pertama dalam sejarah yang secara sengaja memegang 'aset yang tidak berguna'.
Perlu dicatat bahwa ETF ini mungkin menggunakan Undang-Undang Perusahaan Investasi 1940 sebagai kerangka regulasi, bukan Undang-Undang Sekuritas 1933 yang biasanya digunakan untuk mengelola barang fisik atau trust derivatif. Pilihan ini dapat mempengaruhi cara operasional dan regulasi dana tersebut.
Produk ini didistribusikan oleh Foreside Fund Services, didukung oleh REX Shares dan Osprey Funds. Kedua perusahaan ini sebelumnya telah berhasil meluncurkan ETF staking Solana, menunjukkan pengalaman mereka dalam produk keuangan inovatif.
Seiring dengan mendekatnya tanggal peluncuran ETF, minat pasar terhadap Dogecoin jelas meningkat. Dalam seminggu terakhir, harga Dogecoin telah naik 17%, dan diperkirakan volatilitas akan semakin meningkat dalam beberapa minggu ke depan. Perubahan harga ini mencerminkan harapan dan respons investor terhadap ETF yang akan diluncurkan.
Dogecoin sebagai keberadaan khusus di bidang Aset Kripto, telah diperdagangkan di pasar sekunder selama lebih dari sepuluh tahun. Dari lelucon di internet yang awalnya hingga kini memiliki nilai pasar sekitar 36 miliar dolar AS, perjalanan pengembangan Dogecoin sendiri adalah sebuah cerita yang menarik. Sekarang, ia hampir akan meluncur ke Wall Street dalam bentuk ETF, yang bukan hanya merupakan pengakuan terhadap tingkat pengakuan pasarnya, tetapi juga menyediakan saluran baru yang diatur bagi investor tradisional untuk mengakses aset kripto unik ini.
Dengan peluncuran ETF memecoin, batas antara pasar Aset Kripto dan sistem TradFi semakin kabur. Perkembangan ini tidak hanya mencerminkan semakin mainstreamnya aset digital, tetapi juga menyoroti peran penting inovasi keuangan dalam mendorong evolusi pasar. Namun, para investor tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi potensi risiko dan imbalan dari alat investasi baru ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dengan berkembangnya pasar Aset Kripto, sebuah aset digital yang dulunya dianggap sebagai lelucon akan segera mencapai tonggak penting. ETF pertama di AS yang berbasis pada memecoin akan resmi diperdagangkan pada Kamis ini, menandakan langkah maju lainnya untuk produk kripto yang diatur. Tindakan ini mengikuti suksesnya peluncuran ETF Spot Bitcoin dan Ethereum tahun lalu, yang semakin memperluas cakupan aset kripto di pasar TradFi.
Analis ETF Bloomberg Eric Balchunas mengungkapkan di media sosial bahwa Rex-Osprey Dogecoin ETF (kode: DOJE) akan debut pada hari Kamis. Ini berarti Dogecoin, aset digital yang lahir dari budaya internet, akan memasuki era ETF. Balchunas dengan humor berkomentar bahwa ini mungkin adalah ETF pertama dalam sejarah yang secara sengaja memegang 'aset yang tidak berguna'.
Perlu dicatat bahwa ETF ini mungkin menggunakan Undang-Undang Perusahaan Investasi 1940 sebagai kerangka regulasi, bukan Undang-Undang Sekuritas 1933 yang biasanya digunakan untuk mengelola barang fisik atau trust derivatif. Pilihan ini dapat mempengaruhi cara operasional dan regulasi dana tersebut.
Produk ini didistribusikan oleh Foreside Fund Services, didukung oleh REX Shares dan Osprey Funds. Kedua perusahaan ini sebelumnya telah berhasil meluncurkan ETF staking Solana, menunjukkan pengalaman mereka dalam produk keuangan inovatif.
Seiring dengan mendekatnya tanggal peluncuran ETF, minat pasar terhadap Dogecoin jelas meningkat. Dalam seminggu terakhir, harga Dogecoin telah naik 17%, dan diperkirakan volatilitas akan semakin meningkat dalam beberapa minggu ke depan. Perubahan harga ini mencerminkan harapan dan respons investor terhadap ETF yang akan diluncurkan.
Dogecoin sebagai keberadaan khusus di bidang Aset Kripto, telah diperdagangkan di pasar sekunder selama lebih dari sepuluh tahun. Dari lelucon di internet yang awalnya hingga kini memiliki nilai pasar sekitar 36 miliar dolar AS, perjalanan pengembangan Dogecoin sendiri adalah sebuah cerita yang menarik. Sekarang, ia hampir akan meluncur ke Wall Street dalam bentuk ETF, yang bukan hanya merupakan pengakuan terhadap tingkat pengakuan pasarnya, tetapi juga menyediakan saluran baru yang diatur bagi investor tradisional untuk mengakses aset kripto unik ini.
Dengan peluncuran ETF memecoin, batas antara pasar Aset Kripto dan sistem TradFi semakin kabur. Perkembangan ini tidak hanya mencerminkan semakin mainstreamnya aset digital, tetapi juga menyoroti peran penting inovasi keuangan dalam mendorong evolusi pasar. Namun, para investor tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi potensi risiko dan imbalan dari alat investasi baru ini.