Baru-baru ini, ada sebuah pandangan yang menarik yang telah memicu diskusi luas dalam dunia kripto: Kunci harga Bitcoin mencapai 1 juta USD bukan bergantung pada investasi antusias dari investor ritel, melainkan berasal dari permainan strategi di tingkat negara.
Pandangan ini membalikkan banyak pemahaman tradisional orang. Selama ini, orang-orang umumnya percaya bahwa Bitcoin harus mencapai penyebaran luas untuk mencapai penilaian setinggi itu. Namun, fakta mungkin justru sebaliknya.
Jumlah Bitcoin yang benar-benar dapat beredar bebas di pasar mungkin hanya sekitar 2 juta koin. Begitu Bitcoin yang langka ini diserap oleh pemerintah, lembaga besar, dan orang-orang kaya, harganya kemungkinan besar tidak akan menunjukkan tren kenaikan yang lambat, melainkan akan mengalami lonjakan yang dramatis.
Dari sudut pandang sejarah, pertumbuhan 10 kali lipat Bitcoin tidaklah mustahil. Setelah semua, di masa lalu, ia telah mencapai kenaikan 17 kali lipat. Perbedaan kunci adalah bahwa kenaikan harga kali ini mungkin didorong oleh tindakan negara, bukan oleh spekulasi investor ritel.
Beberapa ahli mengibaratkan situasi ini dengan runtuhnya Mark Jerman pada tahun 1923, ketika inflasi menyebabkan 1 dolar ditukar dengan 42 triliun Mark dalam beberapa bulan. Ini mengisyaratkan kemungkinan: lonjakan harga Bitcoin mungkin mencerminkan devaluasi mata uang fiat.
Sikap waspada Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap Bitcoin juga patut diperhatikan. Mengambil contoh El Salvador, negara ini tidak hanya menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi, tetapi juga mempertahankan strategi pembelian Bitcoin setiap hari, sambil mempertahankan kebijakan pajak keuntungan modal nol. Kekhawatiran IMF adalah karena jika Bitcoin menjadi alat penyelesaian global, hal itu dapat menggoyang posisi mereka dalam mengendalikan ekonomi global melalui penerbitan mata uang.
Jumlah Bitcoin yang beredar di pasar saat ini terbatas, sekitar 2 juta koin yang mendukung seluruh pasar. Kelangkaan ini mungkin akan memicu fluktuasi harga yang tajam di masa depan, terutama ketika lembaga besar dan negara mulai terlibat.
Masa depan perkembangan Bitcoin tidak hanya akan mempengaruhi pasar Aset Kripto, tetapi juga dapat membentuk kembali tatanan ekonomi global. Baik investor ritel, pembuat kebijakan, maupun publik umum perlu memperhatikan dengan seksama perkembangan di bidang ini untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan munculnya tatanan keuangan baru.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWrangler
· 16jam yang lalu
secara teknis, data mempool sudah mengonfirmasi akumulasi institusional
Lihat AsliBalas0
InscriptionGriller
· 16jam yang lalu
Kembali menipu para suckers, Buffett juga adalah suckers baru.
Lihat AsliBalas0
OnchainFortuneTeller
· 16jam yang lalu
Suckers masih ingin play people for suckers market maker? Tertawa hingga mati.
Baru-baru ini, ada sebuah pandangan yang menarik yang telah memicu diskusi luas dalam dunia kripto: Kunci harga Bitcoin mencapai 1 juta USD bukan bergantung pada investasi antusias dari investor ritel, melainkan berasal dari permainan strategi di tingkat negara.
Pandangan ini membalikkan banyak pemahaman tradisional orang. Selama ini, orang-orang umumnya percaya bahwa Bitcoin harus mencapai penyebaran luas untuk mencapai penilaian setinggi itu. Namun, fakta mungkin justru sebaliknya.
Jumlah Bitcoin yang benar-benar dapat beredar bebas di pasar mungkin hanya sekitar 2 juta koin. Begitu Bitcoin yang langka ini diserap oleh pemerintah, lembaga besar, dan orang-orang kaya, harganya kemungkinan besar tidak akan menunjukkan tren kenaikan yang lambat, melainkan akan mengalami lonjakan yang dramatis.
Dari sudut pandang sejarah, pertumbuhan 10 kali lipat Bitcoin tidaklah mustahil. Setelah semua, di masa lalu, ia telah mencapai kenaikan 17 kali lipat. Perbedaan kunci adalah bahwa kenaikan harga kali ini mungkin didorong oleh tindakan negara, bukan oleh spekulasi investor ritel.
Beberapa ahli mengibaratkan situasi ini dengan runtuhnya Mark Jerman pada tahun 1923, ketika inflasi menyebabkan 1 dolar ditukar dengan 42 triliun Mark dalam beberapa bulan. Ini mengisyaratkan kemungkinan: lonjakan harga Bitcoin mungkin mencerminkan devaluasi mata uang fiat.
Sikap waspada Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap Bitcoin juga patut diperhatikan. Mengambil contoh El Salvador, negara ini tidak hanya menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi, tetapi juga mempertahankan strategi pembelian Bitcoin setiap hari, sambil mempertahankan kebijakan pajak keuntungan modal nol. Kekhawatiran IMF adalah karena jika Bitcoin menjadi alat penyelesaian global, hal itu dapat menggoyang posisi mereka dalam mengendalikan ekonomi global melalui penerbitan mata uang.
Jumlah Bitcoin yang beredar di pasar saat ini terbatas, sekitar 2 juta koin yang mendukung seluruh pasar. Kelangkaan ini mungkin akan memicu fluktuasi harga yang tajam di masa depan, terutama ketika lembaga besar dan negara mulai terlibat.
Masa depan perkembangan Bitcoin tidak hanya akan mempengaruhi pasar Aset Kripto, tetapi juga dapat membentuk kembali tatanan ekonomi global. Baik investor ritel, pembuat kebijakan, maupun publik umum perlu memperhatikan dengan seksama perkembangan di bidang ini untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan munculnya tatanan keuangan baru.