Baru-baru ini, aplikasi blockchain berskala besar Ant Chain di bidang energi telah menarik perhatian luas. Proyek ini melibatkan sekitar 60 miliar yuan (setara dengan 8,4 miliar dolar AS) dari aset energi, yang skalanya sangat mencolok.
Inti dari proyek ini adalah mengonversi data real-time dari 15 juta turbin angin dan panel surya ke dalam Blockchain, memproses lebih dari 100.000 titik data per detik. Aplikasi teknologi ini tidak hanya mewujudkan digitalisasi aset energi, tetapi juga membuka jalur baru untuk pendanaan proyek energi baru.
Di tingkat teknis, Ant Chain menggabungkan Blockchain dan teknologi sensor IoT, mencatat secara real-time jumlah energi yang dihasilkan dan status perangkat, bahkan dapat memantau kerusakan kecil pada perangkat. Untuk memastikan keaslian data, sistem menggunakan mekanisme anti-palsu ganda berupa enkripsi tingkat chip dan verifikasi dinamis.
Proyek ini mencakup 18% kapasitas terpasang energi hijau di China, mencerminkan potensi besar teknologi Blockchain dalam industri energi. Dengan mengubah aset fisik menjadi token digital, proyek ini telah mengumpulkan dana sebesar 300 juta yuan untuk tiga proyek energi bersih, secara signifikan meningkatkan efisiensi pembiayaan, dan memperpendek proses pembiayaan tradisional dari 3 bulan menjadi 3 minggu.
Model inovasi ini memungkinkan pembangkit listrik kecil dan menengah untuk mengelola aset dengan lebih fleksibel, bahkan memungkinkan investor biasa untuk berpartisipasi dalam investasi proyek listrik. Selain itu, Ant Chain bekerja sama dengan lembaga otoritatif untuk menetapkan standar industri untuk aset fisik yang diunggah ke blockchain, yang meletakkan dasar untuk aplikasi yang lebih luas di masa depan.
Proyek ini menunjukkan potensi transformasi teknologi Blockchain dalam industri energi, tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan aset energi, tetapi juga membuka model pembiayaan energi yang baru. Dengan perkembangan dan penerapan teknologi yang lebih lanjut, kita mungkin akan melihat lebih banyak solusi inovatif dalam pengelolaan dan pembiayaan energi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, aplikasi blockchain berskala besar Ant Chain di bidang energi telah menarik perhatian luas. Proyek ini melibatkan sekitar 60 miliar yuan (setara dengan 8,4 miliar dolar AS) dari aset energi, yang skalanya sangat mencolok.
Inti dari proyek ini adalah mengonversi data real-time dari 15 juta turbin angin dan panel surya ke dalam Blockchain, memproses lebih dari 100.000 titik data per detik. Aplikasi teknologi ini tidak hanya mewujudkan digitalisasi aset energi, tetapi juga membuka jalur baru untuk pendanaan proyek energi baru.
Di tingkat teknis, Ant Chain menggabungkan Blockchain dan teknologi sensor IoT, mencatat secara real-time jumlah energi yang dihasilkan dan status perangkat, bahkan dapat memantau kerusakan kecil pada perangkat. Untuk memastikan keaslian data, sistem menggunakan mekanisme anti-palsu ganda berupa enkripsi tingkat chip dan verifikasi dinamis.
Proyek ini mencakup 18% kapasitas terpasang energi hijau di China, mencerminkan potensi besar teknologi Blockchain dalam industri energi. Dengan mengubah aset fisik menjadi token digital, proyek ini telah mengumpulkan dana sebesar 300 juta yuan untuk tiga proyek energi bersih, secara signifikan meningkatkan efisiensi pembiayaan, dan memperpendek proses pembiayaan tradisional dari 3 bulan menjadi 3 minggu.
Model inovasi ini memungkinkan pembangkit listrik kecil dan menengah untuk mengelola aset dengan lebih fleksibel, bahkan memungkinkan investor biasa untuk berpartisipasi dalam investasi proyek listrik. Selain itu, Ant Chain bekerja sama dengan lembaga otoritatif untuk menetapkan standar industri untuk aset fisik yang diunggah ke blockchain, yang meletakkan dasar untuk aplikasi yang lebih luas di masa depan.
Proyek ini menunjukkan potensi transformasi teknologi Blockchain dalam industri energi, tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan aset energi, tetapi juga membuka model pembiayaan energi yang baru. Dengan perkembangan dan penerapan teknologi yang lebih lanjut, kita mungkin akan melihat lebih banyak solusi inovatif dalam pengelolaan dan pembiayaan energi.