ETF Bitcoin Spot (IBIT) yang dimiliki oleh BlackRock baru-baru ini menjadi sorotan pasar, tidak hanya karena skala yang melonjak menjadi yang terbesar di antara produk sejenis, tetapi juga strategi penyesuaian aset di baliknya telah menarik perhatian luas.
Menurut data terbaru, BlackRock baru-baru ini melakukan restrukturisasi aset besar-besaran di pasar cryptocurrency. Secara khusus, institusi tersebut menjual sekitar 194 juta USD dalam aset Ethereum (ETH), sementara meningkatkan kepemilikan Bitcoin (BTC) senilai sekitar 290 juta USD. Tindakan ini memicu banyak spekulasi di pasar mengenai strategi investasi BlackRock.
Perlu dicatat bahwa metode operasi BlackRock cukup kompleks. Beberapa analisis menunjukkan bahwa lembaga ini mungkin menjual Bitcoin di pasar spot untuk mempengaruhi pergerakan harga, sambil mencari peluang profit di pasar futures. Diperkirakan, hanya dari keuntungan sehari saja bisa melebihi 60 juta USD, sementara volume perputaran dana mencapai 450 juta USD.
Pengaturan aset yang berskala besar dan strategi perdagangan yang kompleks ini membuat para pelaku pasar bertanya-tanya apakah BlackRock memiliki informasi kunci tertentu. Dalam konteks pasar cryptocurrency yang bergejolak, tindakan besar seperti ini tentu akan berdampak signifikan pada pasar.
Bagi investor biasa, mengikuti dengan seksama pergerakan institusi besar di pasar dan menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu sangat penting. Dalam dunia cryptocurrency yang berubah dengan cepat ini, tetap waspada dan fleksibel mungkin merupakan kunci untuk menghadapi tantangan pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoWageSlave
· 13jam yang lalu
Mengerti dengan jelas, investor ritel lagi memberi makan ikan besar.
ETF Bitcoin Spot (IBIT) yang dimiliki oleh BlackRock baru-baru ini menjadi sorotan pasar, tidak hanya karena skala yang melonjak menjadi yang terbesar di antara produk sejenis, tetapi juga strategi penyesuaian aset di baliknya telah menarik perhatian luas.
Menurut data terbaru, BlackRock baru-baru ini melakukan restrukturisasi aset besar-besaran di pasar cryptocurrency. Secara khusus, institusi tersebut menjual sekitar 194 juta USD dalam aset Ethereum (ETH), sementara meningkatkan kepemilikan Bitcoin (BTC) senilai sekitar 290 juta USD. Tindakan ini memicu banyak spekulasi di pasar mengenai strategi investasi BlackRock.
Perlu dicatat bahwa metode operasi BlackRock cukup kompleks. Beberapa analisis menunjukkan bahwa lembaga ini mungkin menjual Bitcoin di pasar spot untuk mempengaruhi pergerakan harga, sambil mencari peluang profit di pasar futures. Diperkirakan, hanya dari keuntungan sehari saja bisa melebihi 60 juta USD, sementara volume perputaran dana mencapai 450 juta USD.
Pengaturan aset yang berskala besar dan strategi perdagangan yang kompleks ini membuat para pelaku pasar bertanya-tanya apakah BlackRock memiliki informasi kunci tertentu. Dalam konteks pasar cryptocurrency yang bergejolak, tindakan besar seperti ini tentu akan berdampak signifikan pada pasar.
Bagi investor biasa, mengikuti dengan seksama pergerakan institusi besar di pasar dan menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu sangat penting. Dalam dunia cryptocurrency yang berubah dengan cepat ini, tetap waspada dan fleksibel mungkin merupakan kunci untuk menghadapi tantangan pasar.