Menurut laporan media asing, penerbit stablecoin Tether baru-baru ini sering berhubungan dengan Institusi Keuangan utama Korea, menarik perhatian industri. Pada 8 September, delegasi tingkat tinggi Tether mengadakan pertemuan dengan Ketua Grup Keuangan Shinhan, Jin Ok-dong, untuk membahas peluang kerjasama di bidang stablecoin.
Berita menunjukkan bahwa pertemuan ini hanya merupakan awal dari komunikasi Tether dengan Institusi Keuangan Korea. Wakil Presiden KB Kookmin Bank Cho Young-seo dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan Tether pada 10 September. Perlu dicatat bahwa KEB Hana dan Bank Woori telah terlebih dahulu melakukan kontak dengan Tether pada akhir Agustus. Selain itu, Tether juga berencana untuk berdialog dengan perusahaan teknologi keuangan baru Toss untuk membahas kemungkinan kolaborasi.
Serangkaian pertemuan ini mencerminkan minat besar institusi keuangan tradisional Korea terhadap cryptocurrency, terutama di bidang stablecoin. Faktanya, Grup Keuangan Shinhan telah melakukan pembicaraan dengan eksekutif Circle, penerbit USDC, Heath Tarbert, sejak bulan lalu.
Analisis menunjukkan bahwa kedekatan antara raksasa keuangan Korea Selatan dan penerbit utama stablecoin dapat menandakan bahwa sistem keuangan Korea Selatan sedang mempersiapkan untuk embracing aset digital. Tren ini mungkin akan mendorong integrasi antara keuangan tradisional dan ekosistem cryptocurrency, membawa peluang pengembangan baru bagi pasar keuangan Korea Selatan.
Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa dalam mendorong kerja sama stablecoin, semua pihak perlu mempertimbangkan secara hati-hati masalah kunci seperti kepatuhan regulasi dan manajemen risiko. Di masa depan, lembaga pengawas keuangan Korea Selatan mungkin akan memberikan pedoman yang jelas mengenai kerja sama terkait untuk memastikan stabilitas keuangan dan perlindungan hak konsumen.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DEXRobinHood
· 16jam yang lalu
Korea ini ingin keluar dari lingkaran
Lihat AsliBalas0
SolidityStruggler
· 16jam yang lalu
Apakah Korea Selatan dapat menangani kepatuhan dengan baik?
Menurut laporan media asing, penerbit stablecoin Tether baru-baru ini sering berhubungan dengan Institusi Keuangan utama Korea, menarik perhatian industri. Pada 8 September, delegasi tingkat tinggi Tether mengadakan pertemuan dengan Ketua Grup Keuangan Shinhan, Jin Ok-dong, untuk membahas peluang kerjasama di bidang stablecoin.
Berita menunjukkan bahwa pertemuan ini hanya merupakan awal dari komunikasi Tether dengan Institusi Keuangan Korea. Wakil Presiden KB Kookmin Bank Cho Young-seo dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan Tether pada 10 September. Perlu dicatat bahwa KEB Hana dan Bank Woori telah terlebih dahulu melakukan kontak dengan Tether pada akhir Agustus. Selain itu, Tether juga berencana untuk berdialog dengan perusahaan teknologi keuangan baru Toss untuk membahas kemungkinan kolaborasi.
Serangkaian pertemuan ini mencerminkan minat besar institusi keuangan tradisional Korea terhadap cryptocurrency, terutama di bidang stablecoin. Faktanya, Grup Keuangan Shinhan telah melakukan pembicaraan dengan eksekutif Circle, penerbit USDC, Heath Tarbert, sejak bulan lalu.
Analisis menunjukkan bahwa kedekatan antara raksasa keuangan Korea Selatan dan penerbit utama stablecoin dapat menandakan bahwa sistem keuangan Korea Selatan sedang mempersiapkan untuk embracing aset digital. Tren ini mungkin akan mendorong integrasi antara keuangan tradisional dan ekosistem cryptocurrency, membawa peluang pengembangan baru bagi pasar keuangan Korea Selatan.
Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa dalam mendorong kerja sama stablecoin, semua pihak perlu mempertimbangkan secara hati-hati masalah kunci seperti kepatuhan regulasi dan manajemen risiko. Di masa depan, lembaga pengawas keuangan Korea Selatan mungkin akan memberikan pedoman yang jelas mengenai kerja sama terkait untuk memastikan stabilitas keuangan dan perlindungan hak konsumen.