Bidang Aset Kripto baru-baru ini meletus sebuah peristiwa kontroversial yang menarik perhatian, melibatkan sebuah proyek Keuangan Desentralisasi (DeFi) bernama WLFI dan pengusaha Blockchain terkenal Sun Yuchen. Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan kompleksitas operasional proyek Aset Kripto, tetapi juga menyoroti kemungkinan konflik kepentingan antara tim proyek dan investor awal.
Pada tanggal 5 September 2025, tim proyek WLFI mengambil tindakan yang sangat kontroversial. Melalui fitur daftar hitam kontrak pintar, mereka menandai tiga alamat dompet utama yang terkait dengan Sun Yuchen sebagai risiko tinggi dan membekukan semua token WLFI yang dimiliki di alamat-alamat tersebut. Total jumlah aset yang dibekukan mencapai 2,94 miliar token WLFI, yang dihitung berdasarkan harga pasar saat itu sebesar 0,18 dolar AS, senilai sekitar 107 juta dolar AS.
Tindakan ini menyebabkan reaksi besar di industri aset kripto, karena biasanya tim proyek hanya membekukan alamat yang dicurigai melakukan penipuan atau dicuri. Mengambil langkah ekstrem seperti ini terhadap investor strategis awal adalah hal yang jarang terjadi di industri. Tim proyek WLFI mengklaim bahwa keputusan ini diambil untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai "penjatuhan harga yang bermusuhan", untuk melindungi kepentingan investor lainnya.
Setelah kejadian, harga token WLFI mengalami volatilitas yang signifikan, memantul dari 0,16 dolar menjadi 0,18 dolar. Perubahan harga ini mencerminkan respons langsung pasar terhadap kejadian tersebut, serta menunjukkan ketidakpastian investor terhadap perkembangan masa depan proyek.
Peristiwa ini memicu diskusi luas di komunitas aset kripto tentang tata kelola proyek, perlindungan hak investor, dan praktik prinsip desentralisasi. Ini mengungkap tantangan yang mungkin dihadapi proyek aset kripto dalam proses operasionalnya, terutama dalam menangani hubungan dengan investor penting.
Selain itu, peristiwa ini juga memicu pemikiran orang-orang tentang proyek "endorsemen selebriti". Meskipun WLFI pernah mendapatkan dukungan dari keluarga Trump, itu tidak menjamin kelancaran operasi proyek atau keamanan mutlak bagi investor. Ini menyoroti bahwa dalam memilih objek investasi, investor perlu lebih berhati-hati dan tidak seharusnya terlalu bergantung pada efek selebriti.
Seiring dengan perkembangan situasi, para pelaku dan pengamat industri Aset Kripto sangat memperhatikan perkembangan lanjutan dari peristiwa ini. Kasus ini mungkin akan memiliki dampak yang mendalam pada model tata kelola proyek Keuangan Desentralisasi di masa depan, pengelolaan hubungan investor, serta langkah-langkah pengendalian risiko.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PuzzledScholar
· 09-07 14:55
Justin Sun lagi datang untuk dianggap bodoh.
Lihat AsliBalas0
NeverVoteOnDAO
· 09-07 14:55
Rug Pull mana yang lebih cepat dari Blockchain?
Lihat AsliBalas0
rugged_again
· 09-07 14:45
suckers play people for suckers juga bisa disebut defi?
Bidang Aset Kripto baru-baru ini meletus sebuah peristiwa kontroversial yang menarik perhatian, melibatkan sebuah proyek Keuangan Desentralisasi (DeFi) bernama WLFI dan pengusaha Blockchain terkenal Sun Yuchen. Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan kompleksitas operasional proyek Aset Kripto, tetapi juga menyoroti kemungkinan konflik kepentingan antara tim proyek dan investor awal.
Pada tanggal 5 September 2025, tim proyek WLFI mengambil tindakan yang sangat kontroversial. Melalui fitur daftar hitam kontrak pintar, mereka menandai tiga alamat dompet utama yang terkait dengan Sun Yuchen sebagai risiko tinggi dan membekukan semua token WLFI yang dimiliki di alamat-alamat tersebut. Total jumlah aset yang dibekukan mencapai 2,94 miliar token WLFI, yang dihitung berdasarkan harga pasar saat itu sebesar 0,18 dolar AS, senilai sekitar 107 juta dolar AS.
Tindakan ini menyebabkan reaksi besar di industri aset kripto, karena biasanya tim proyek hanya membekukan alamat yang dicurigai melakukan penipuan atau dicuri. Mengambil langkah ekstrem seperti ini terhadap investor strategis awal adalah hal yang jarang terjadi di industri. Tim proyek WLFI mengklaim bahwa keputusan ini diambil untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai "penjatuhan harga yang bermusuhan", untuk melindungi kepentingan investor lainnya.
Setelah kejadian, harga token WLFI mengalami volatilitas yang signifikan, memantul dari 0,16 dolar menjadi 0,18 dolar. Perubahan harga ini mencerminkan respons langsung pasar terhadap kejadian tersebut, serta menunjukkan ketidakpastian investor terhadap perkembangan masa depan proyek.
Peristiwa ini memicu diskusi luas di komunitas aset kripto tentang tata kelola proyek, perlindungan hak investor, dan praktik prinsip desentralisasi. Ini mengungkap tantangan yang mungkin dihadapi proyek aset kripto dalam proses operasionalnya, terutama dalam menangani hubungan dengan investor penting.
Selain itu, peristiwa ini juga memicu pemikiran orang-orang tentang proyek "endorsemen selebriti". Meskipun WLFI pernah mendapatkan dukungan dari keluarga Trump, itu tidak menjamin kelancaran operasi proyek atau keamanan mutlak bagi investor. Ini menyoroti bahwa dalam memilih objek investasi, investor perlu lebih berhati-hati dan tidak seharusnya terlalu bergantung pada efek selebriti.
Seiring dengan perkembangan situasi, para pelaku dan pengamat industri Aset Kripto sangat memperhatikan perkembangan lanjutan dari peristiwa ini. Kasus ini mungkin akan memiliki dampak yang mendalam pada model tata kelola proyek Keuangan Desentralisasi di masa depan, pengelolaan hubungan investor, serta langkah-langkah pengendalian risiko.