Rekaman Wawancara Kemajuan Perlindungan Kreditur FTX

Kreditor besar FTX di China, Will, menjelaskan pengalaman pribadinya selama peristiwa FTX, proses kerugian aset, serta potensi dampak dari mosi "yurisdiksi terbatas" yang diajukan oleh FTX terhadap kreditor di China.

Will awalnya akan mentransfer lebih dari 90% asetnya ke FTX, terutama karena kepercayaannya terhadap saluran masuk dan keluar mata uang fiat. Setelah kebangkrutan FTX, dia dengan cepat menyesuaikan sikapnya dan mulai berupaya untuk melindungi hak-haknya. Selama proses kenaikan harga utang, Will pernah mempertimbangkan untuk menjual utang tersebut tetapi akhirnya tidak jadi.

Usulan "wilayah yuridiksi terbatas" yang diajukan oleh FTX baru-baru ini dapat menyebabkan kreditor dari 49 negara, termasuk China, tidak dapat memperoleh kompensasi. Will menunjukkan bahwa usulan tersebut memiliki masalah serius:

1. FTX secara mandiri menunjuk pengacara untuk mengeluarkan pendapat hukum mungkin tidak adil
2. Usulan tersebut melanggar prinsip bahwa kreditur sejenis harus memiliki hak yang setara.
3. Dasar hukum yang dikutip dari China kurang kuat, dan mengabaikan jalur kompensasi lain yang mungkin.

Untuk itu, Will sedang memimpin sekelompok kreditur China untuk mengambil tindakan:

1. Ajukan surat keberatan kepada hakim sebelum 15 Juli
2. Mengajukan keberatan hukum secara resmi melalui pengacara Amerika
3. Mengirimkan salinan surat keberatan kepada FTX Recovery Trust, UST dan pihak terkait lainnya

Will menyerukan lebih banyak kreditur untuk berpartisipasi dalam tindakan menentang usulan tersebut, untuk melindungi hak dan kepentingan hukum mereka. Dia menekankan, meskipun waktu mendesak, selama prinsip hukum masih ada, usulan ini tidak seharusnya disetujui dengan mudah.