Menurut laporan, CEO Telegram seharusnya makan malam dengan Presiden Prancis Macron pada hari dia ditangkap. Namun, pejabat Paris membantah berita ini.
Pernyataan ini memicu kontroversi di kalangan politik Prancis. Seorang politikus Prancis meragukan pernyataan Macron dan mempertanyakan di media sosial kemungkinan presiden melakukan penipuan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Politikus tersebut juga menyerukan Macron untuk memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov menyatakan bahwa pihak Rusia sedang meninjau permintaan terkait kunjungan CEO tersebut ke Prancis.
Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat terhadap pertemuan politik tingkat tinggi, serta menyoroti hubungan kompleks antara pemimpin industri teknologi dan pemerintah. Saat ini, terdapat perbedaan pendapat di antara berbagai pihak mengenai masalah ini, dan kebenaran masih perlu dijelaskan lebih lanjut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Bagikan
Komentar
0/400
InscriptionGriller
· 07-31 16:40
Bermain ya bermain, bercanda ya bercanda, saat makan malam tidak terlihat. Politisi cepat-cepat pergi.
Lihat AsliBalas0
MoonlightGamer
· 07-31 16:37
Serangan Macron ini sangat hebat!
Lihat AsliBalas0
tx_pending_forever
· 07-31 16:36
Jadi, itu berarti Macron memukul wajahnya sendiri ya.
Kekacauan penangkapan CEO Telegram: Rumor tentang makan malam dengan Presiden Prancis memicu kontroversi politik
Menurut laporan, CEO Telegram seharusnya makan malam dengan Presiden Prancis Macron pada hari dia ditangkap. Namun, pejabat Paris membantah berita ini.
Pernyataan ini memicu kontroversi di kalangan politik Prancis. Seorang politikus Prancis meragukan pernyataan Macron dan mempertanyakan di media sosial kemungkinan presiden melakukan penipuan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Politikus tersebut juga menyerukan Macron untuk memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov menyatakan bahwa pihak Rusia sedang meninjau permintaan terkait kunjungan CEO tersebut ke Prancis.
Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat terhadap pertemuan politik tingkat tinggi, serta menyoroti hubungan kompleks antara pemimpin industri teknologi dan pemerintah. Saat ini, terdapat perbedaan pendapat di antara berbagai pihak mengenai masalah ini, dan kebenaran masih perlu dijelaskan lebih lanjut.