Orang yang benar-benar dapat bertahan lama di pasar tidak bergantung pada tingkat kemenangan setiap transaksi, tetapi bergantung pada jebakan perilaku yang dapat dilaksanakan, dipulihkan, dan berkelanjutan.
Aturan "guard" dalam gambar ini bukanlah saran perilaku, melainkan "panduan untuk bertahan hidup".
Tingkat pertama adalah batas strategi. Semua transaksi harus berasal dari strategi yang jelas, jika tidak, jangan masuk. Tidak logis sebelum eksekusi, dan mudah menyesal setelah eksekusi.
Lapisan kedua adalah kontrol ritme. Setiap hari melakukan tinjauan, bahkan di hari non-perdagangan harus tetap mempertahankan kewaspadaan; membatasi durasi perdagangan bertujuan untuk mencegah perdagangan emosional akibat penyebaran perhatian.
Tingkat ketiga, istirahat setelah stop loss, bukan untuk meredakan emosi, tetapi untuk memutuskan dorongan inersia yang dihasilkan dari "keputusan berkelanjutan" (membuka posisi secara emosional); dan melihat kembali 3 hingga 5 hari adalah kerangka siklus untuk menemukan kembali pergerakan pasar, menghindari terjebak dalam ritme pergerakan sementara.
Pakar sejati selalu berada dalam keadaan "bisa bertindak lagi pada kesempatan berikutnya."
Transaksi bukanlah tentang menembakkan setiap peluru, tetapi tentang menjaga peluru, memilih target yang tepat, dan memilih waktu yang tepat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Orang yang benar-benar dapat bertahan lama di pasar tidak bergantung pada tingkat kemenangan setiap transaksi, tetapi bergantung pada jebakan perilaku yang dapat dilaksanakan, dipulihkan, dan berkelanjutan.
Aturan "guard" dalam gambar ini bukanlah saran perilaku, melainkan "panduan untuk bertahan hidup".
Tingkat pertama adalah batas strategi. Semua transaksi harus berasal dari strategi yang jelas, jika tidak, jangan masuk. Tidak logis sebelum eksekusi, dan mudah menyesal setelah eksekusi.
Lapisan kedua adalah kontrol ritme. Setiap hari melakukan tinjauan, bahkan di hari non-perdagangan harus tetap mempertahankan kewaspadaan; membatasi durasi perdagangan bertujuan untuk mencegah perdagangan emosional akibat penyebaran perhatian.
Tingkat ketiga, istirahat setelah stop loss, bukan untuk meredakan emosi, tetapi untuk memutuskan dorongan inersia yang dihasilkan dari "keputusan berkelanjutan" (membuka posisi secara emosional); dan melihat kembali 3 hingga 5 hari adalah kerangka siklus untuk menemukan kembali pergerakan pasar, menghindari terjebak dalam ritme pergerakan sementara.
Pakar sejati selalu berada dalam keadaan "bisa bertindak lagi pada kesempatan berikutnya."
Transaksi bukanlah tentang menembakkan setiap peluru, tetapi tentang menjaga peluru, memilih target yang tepat, dan memilih waktu yang tepat.