Baru-baru ini, pasar forex global menghadapi serangkaian peristiwa penting yang menarik perhatian luas. Pertama, sebuah surat pengunduran diri yang diduga palsu dari Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell memicu kegemparan di media sosial, memperburuk kekhawatiran pasar terhadap stabilitas kepemimpinan The Federal Reserve (FED). Sementara itu, Gedung Putih mengumumkan akan mengunjungi markas The Federal Reserve (FED) pada hari Kamis ini, langkah ini dianggap sebagai tantangan potensial terhadap independensi The Federal Reserve (FED).
Menteri Keuangan AS, Basant, secara terbuka menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk menurunkan suku bunga dan menuduh "perluasan misi" mereka telah menyebabkan pengeluaran pemerintah tetap tinggi. Pernyataan ini semakin memperburuk ketegangan antara pemerintah dan bank sentral. Trump bahkan menyatakan bahwa Powell akan segera "keluar", dan menyerukan penurunan suku bunga yang signifikan, menyoroti potensi pengaruh tekanan politik terhadap kebijakan moneter.
Menghadapi tekanan eksternal, para pejabat The Federal Reserve (FED) bersuara. Powell menekankan perlunya menciptakan lingkungan persaingan yang adil bagi bank-bank besar, sementara anggota dewan Bowman menegaskan kembali pentingnya menjaga independensi dan transparansi The Federal Reserve (FED). Pernyataan-pernyataan ini tampaknya dimaksudkan untuk menenangkan pasar dan menjaga kredibilitas The Federal Reserve (FED).
Perlu dicatat bahwa Gubernur Bank Sentral Inggris Bailey menunjukkan bahwa short selling dolar telah menjadi salah satu perdagangan yang paling ramai di pasar, dan investor jangka panjang tampaknya kurang tertarik pada aset dolar. Pandangan ini secara tidak langsung mencerminkan kekhawatiran pasar internasional terhadap prospek dolar.
Secara keseluruhan, tekanan politik yang dihadapi oleh The Federal Reserve (FED), kontroversi kebijakan suku bunga, dan keraguan terhadap posisi dolar, sedang bersama-sama membentuk lingkungan pasar forex yang penuh ketidakpastian. Para pelaku pasar perlu mengikuti perkembangan ini dengan cermat untuk merumuskan strategi investasi yang tepat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
7
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-2fce706c
· 51menit yang lalu
Tiga tahun yang lalu saya sudah mengatakan bahwa kredit dolar akan runtuh, sekarang kesempatan itu datang!
Lihat AsliBalas0
TxFailed
· 07-25 03:53
psa: drama klasik lainnya antara fed vs rumah putih... saya belajar ini dengan cara yang sulit teman-teman
Baru-baru ini, pasar forex global menghadapi serangkaian peristiwa penting yang menarik perhatian luas. Pertama, sebuah surat pengunduran diri yang diduga palsu dari Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell memicu kegemparan di media sosial, memperburuk kekhawatiran pasar terhadap stabilitas kepemimpinan The Federal Reserve (FED). Sementara itu, Gedung Putih mengumumkan akan mengunjungi markas The Federal Reserve (FED) pada hari Kamis ini, langkah ini dianggap sebagai tantangan potensial terhadap independensi The Federal Reserve (FED).
Menteri Keuangan AS, Basant, secara terbuka menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk menurunkan suku bunga dan menuduh "perluasan misi" mereka telah menyebabkan pengeluaran pemerintah tetap tinggi. Pernyataan ini semakin memperburuk ketegangan antara pemerintah dan bank sentral. Trump bahkan menyatakan bahwa Powell akan segera "keluar", dan menyerukan penurunan suku bunga yang signifikan, menyoroti potensi pengaruh tekanan politik terhadap kebijakan moneter.
Menghadapi tekanan eksternal, para pejabat The Federal Reserve (FED) bersuara. Powell menekankan perlunya menciptakan lingkungan persaingan yang adil bagi bank-bank besar, sementara anggota dewan Bowman menegaskan kembali pentingnya menjaga independensi dan transparansi The Federal Reserve (FED). Pernyataan-pernyataan ini tampaknya dimaksudkan untuk menenangkan pasar dan menjaga kredibilitas The Federal Reserve (FED).
Perlu dicatat bahwa Gubernur Bank Sentral Inggris Bailey menunjukkan bahwa short selling dolar telah menjadi salah satu perdagangan yang paling ramai di pasar, dan investor jangka panjang tampaknya kurang tertarik pada aset dolar. Pandangan ini secara tidak langsung mencerminkan kekhawatiran pasar internasional terhadap prospek dolar.
Secara keseluruhan, tekanan politik yang dihadapi oleh The Federal Reserve (FED), kontroversi kebijakan suku bunga, dan keraguan terhadap posisi dolar, sedang bersama-sama membentuk lingkungan pasar forex yang penuh ketidakpastian. Para pelaku pasar perlu mengikuti perkembangan ini dengan cermat untuk merumuskan strategi investasi yang tepat.