Labubu: Dari Kenaikan Mainan Fisik ke Turunnya Aset Digital
Pada tahun 2024, sebuah mainan plush bernama Labubu menjadi populer di seluruh dunia, dan harga saham perusahaan yang memproduksinya melonjak, dengan nilai pasar melebihi 3500 miliar HKD. Namun, aset digital yang terkait tidak dapat mempertahankan kepopuleran dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas asal-usul Labubu, alasan kesuksesannya, serta nasib aset digital yang terkait.
!7377605
Kelahiran dan Perkembangan Labubu
Labubu adalah mainan karakter peri yang unik, dirancang oleh seniman Long Jiaseng. Ia memiliki tubuh bulat, mata besar, dan telinga runcing, yang paling mencolok adalah senyum nakal yang terdiri dari sembilan gigi tajam. Inspirasi kreatif Long Jiaseng berasal dari legenda dan mitologi rakyat Skandinavia.
Pada tahun 2015, Labubu pertama kali diperkenalkan. Pada tahun 2019, ia mendapatkan perhatian yang lebih luas setelah bekerja sama dengan sebuah perusahaan mainan. Pada paruh pertama tahun 2024, seri "The Monsters" yang dimiliki Labubu menciptakan penjualan sebesar 6,3 miliar RMB. Pada bulan April 2025, produk Labubu generasi ketiga memicu antusiasme pembelian di berbagai negara.
!7377606
Alasan Labubu Menjadi Populer
Model Penjualan yang Unik: Menggunakan bentuk kotak buta, meningkatkan rangsangan dan ketidakpastian dalam pembelian, menarik konsumen untuk membeli berulang kali demi mendapatkan gaya langka.
IP Kreatif yang Unggul: Labubu berhasil menembus batas budaya dan diterima baik di Asia maupun Barat.
Dukungan Rantai Industri: Rantai industri yang lengkap dan ekosistem industri yang matang di Tiongkok memberikan dukungan yang kuat untuk produksi dan promosi Labubu.
!7377657
Aset digital yang naik dan turun
Pada Mei 2025, sebuah mata uang digital yang dinamakan Labubu muncul, memicu gelombang spekulasi dalam waktu singkat. Namun, aset digital ini akhirnya sulit untuk terhindar dari nasib penurunan harga yang signifikan.
!7377641
Situasi serupa juga terjadi pada aset digital terkait mainan fisik lainnya. Misalnya, Pudgy Penguins meskipun telah mencapai hasil yang baik dalam penjualan mainan fisik, harga NFT dan mata uang digital terkaitnya masih mengalami penurunan yang signifikan.
!7377642
Proyek aset digital murni seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan CryptoPunks juga mengalami proses dari puncak ke lembah. Meskipun pernah ada selebriti dan perusahaan besar yang membeli dengan harga tinggi, nilai aset ini tetap sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang.
!7377626
!7377630
Kesimpulan
Keberhasilan Labubu sebagai mainan fisik menunjukkan kekuatan IP dan strategi pemasaran yang unggul. Namun, aset digital yang hanya bergantung pada hype sulit untuk mempertahankan nilai jangka panjang. Fenomena "lahir dari spekulasi, punah karena pecahnya gelembung nilai" ini mencerminkan karakteristik esensial dari pasar aset digital tertentu. Saat berinvestasi dan berpartisipasi dalam proyek terkait, perlu untuk secara hati-hati mengevaluasi nilai jangka panjang dan prospek aplikasi nyata.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Bagikan
Komentar
0/400
MemeEchoer
· 07-09 10:05
Mainan terbang ke bulan harus merangkak
Lihat AsliBalas0
GasBankrupter
· 07-07 10:57
Sekarang hanya tersisa satu NFT yang merugi.
Lihat AsliBalas0
SerumSquirter
· 07-07 10:43
Setelah menggoreng labu, apa lagi yang bisa digoreng?
Di balik gairah Labubu: dari mitos mainan hingga naik turunnya aset digital
Labubu: Dari Kenaikan Mainan Fisik ke Turunnya Aset Digital
Pada tahun 2024, sebuah mainan plush bernama Labubu menjadi populer di seluruh dunia, dan harga saham perusahaan yang memproduksinya melonjak, dengan nilai pasar melebihi 3500 miliar HKD. Namun, aset digital yang terkait tidak dapat mempertahankan kepopuleran dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas asal-usul Labubu, alasan kesuksesannya, serta nasib aset digital yang terkait.
!7377605
Kelahiran dan Perkembangan Labubu
Labubu adalah mainan karakter peri yang unik, dirancang oleh seniman Long Jiaseng. Ia memiliki tubuh bulat, mata besar, dan telinga runcing, yang paling mencolok adalah senyum nakal yang terdiri dari sembilan gigi tajam. Inspirasi kreatif Long Jiaseng berasal dari legenda dan mitologi rakyat Skandinavia.
Pada tahun 2015, Labubu pertama kali diperkenalkan. Pada tahun 2019, ia mendapatkan perhatian yang lebih luas setelah bekerja sama dengan sebuah perusahaan mainan. Pada paruh pertama tahun 2024, seri "The Monsters" yang dimiliki Labubu menciptakan penjualan sebesar 6,3 miliar RMB. Pada bulan April 2025, produk Labubu generasi ketiga memicu antusiasme pembelian di berbagai negara.
!7377606
Alasan Labubu Menjadi Populer
Model Penjualan yang Unik: Menggunakan bentuk kotak buta, meningkatkan rangsangan dan ketidakpastian dalam pembelian, menarik konsumen untuk membeli berulang kali demi mendapatkan gaya langka.
IP Kreatif yang Unggul: Labubu berhasil menembus batas budaya dan diterima baik di Asia maupun Barat.
Dukungan Rantai Industri: Rantai industri yang lengkap dan ekosistem industri yang matang di Tiongkok memberikan dukungan yang kuat untuk produksi dan promosi Labubu.
!7377657
Aset digital yang naik dan turun
Pada Mei 2025, sebuah mata uang digital yang dinamakan Labubu muncul, memicu gelombang spekulasi dalam waktu singkat. Namun, aset digital ini akhirnya sulit untuk terhindar dari nasib penurunan harga yang signifikan.
!7377641
Situasi serupa juga terjadi pada aset digital terkait mainan fisik lainnya. Misalnya, Pudgy Penguins meskipun telah mencapai hasil yang baik dalam penjualan mainan fisik, harga NFT dan mata uang digital terkaitnya masih mengalami penurunan yang signifikan.
!7377642
Proyek aset digital murni seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan CryptoPunks juga mengalami proses dari puncak ke lembah. Meskipun pernah ada selebriti dan perusahaan besar yang membeli dengan harga tinggi, nilai aset ini tetap sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang.
!7377626
!7377630
Kesimpulan
Keberhasilan Labubu sebagai mainan fisik menunjukkan kekuatan IP dan strategi pemasaran yang unggul. Namun, aset digital yang hanya bergantung pada hype sulit untuk mempertahankan nilai jangka panjang. Fenomena "lahir dari spekulasi, punah karena pecahnya gelembung nilai" ini mencerminkan karakteristik esensial dari pasar aset digital tertentu. Saat berinvestasi dan berpartisipasi dalam proyek terkait, perlu untuk secara hati-hati mengevaluasi nilai jangka panjang dan prospek aplikasi nyata.
!7377639