Pertukaran Tersentralisasi keamanan kejadian tinjauan: pelajaran sejarah dan pencegahan masa depan
Dalam beberapa tahun terakhir, pertukaran cryptocurrency sering mengalami kejadian keamanan yang menyebabkan kerugian dana yang besar. Dari Mt. Gox yang awal hingga WazirX yang terbaru, kejadian-kejadian ini tidak hanya memengaruhi kepentingan pengguna, tetapi juga memberikan peringatan bagi seluruh industri. Artikel ini meninjau sepuluh kejadian keamanan pertukaran tersentralisasi yang paling serius, serta membahas pelajaran dan wawasan yang didapat.
Tinjauan Insiden Keamanan Utama
1. Peristiwa Mt. Gox
Mt. Gox pernah menjadi pertukaran Bitcoin terbesar di dunia, tetapi pada tahun 2014 mengalami serangan hacker yang menghancurkan. Sekitar 850.000 Bitcoin dicuri, menyebabkan kerugian besar. Peristiwa ini sangat memukul harga Bitcoin dan kepercayaan industri cryptocurrency.
2. Kasus pencurian Coincheck
Pada Januari 2018, pertukaran Jepang Coincheck mengalami celah keamanan yang signifikan, 523 juta token NEM dicuri, yang pada saat itu bernilai sekitar 534 juta dolar. Kejadian ini mengungkapkan kelemahan serius dalam pengelolaan dompet panas dan perlindungan tanda tangan ganda di pertukaran.
3. Insiden pencurian Bitfinex
Pada bulan Agustus 2016, Bitfinex diretas, dan 120.000 Bitcoin dicuri. Para hacker memanfaatkan celah dalam sistem tanda tangan ganda. Setelah kejadian tersebut, Bitfinex mengambil langkah-langkah seperti pembagian kerugian dan kompensasi token.
4. Insiden pencurian Bitstamp
Hacker mendapatkan akses administrator sistem Bitstamp melalui teknik rekayasa sosial dan mencuri hampir 19 ribu Bitcoin dari dompet panas. Peristiwa ini mendorong Bitstamp untuk melakukan peningkatan menyeluruh pada arsitektur keamanannya.
5. Poloniex dua kali diretas
Poloniex mengalami serangan peretasan pada tahun 2014 dan 2023, yang terakhir menyebabkan kerugian mencapai 1,26 juta dolar. Ini menyoroti bahwa pertukaran perlu terus meningkatkan perlindungan keamanan.
6. BitGrail internal case
Pertukaran Italia BitGrail dituduh melibatkan staf internal dalam pencurian 1,2 juta euro cryptocurrency. Peristiwa ini memicu refleksi terhadap pengawasan terhadap staf internal pertukaran.
7. Insiden Pencurian KuCoin
Pada tahun 2020, KuCoin mengalami serangan peretasan yang rumit, kehilangan sekitar 281 juta dolar. Pertukaran dengan cepat mengambil langkah-langkah, berhasil memulihkan sebagian besar dana yang dicuri.
8. Sebuah pertukaran terkenal mengalami serangan
Pada tahun 2019, sebuah pertukaran terkemuka di dunia mengalami peretasan, kehilangan lebih dari 40 juta dolar AS dalam bitcoin. Ini mendorong pertukaran tersebut untuk memperkuat langkah-langkah keamanan, termasuk mendirikan dana aset keamanan pengguna.
9. WazirX celah besar
Pada tahun 2024, pertukaran India WazirX mengalami kerentanan dompet yang serius, mengakibatkan lebih dari 2,3 juta dolar aset kripto dicuri. Ini sekali lagi menyoroti risiko pengelolaan kunci privat yang terpusat.
10. Bithumb beberapa kali diserang
Bithumb, pertukaran Korea, telah mengalami serangkaian serangan hacker sejak tahun 2017, dengan total kerugian mencapai puluhan juta dolar. Ini mencerminkan seriusnya ancaman keamanan yang berkelanjutan.
Pelajaran Keamanan dan Langkah Pencegahan
Peristiwa-peristiwa ini mengungkap tantangan keamanan utama yang dihadapi oleh Pertukaran Tersentralisasi:
Risiko manajemen dompet panas
Perlindungan kunci pribadi yang tidak memadai
Ancaman dari dalam
Serangan rekayasa sosial
Pemanfaatan Kerentanan Sistem
Untuk meningkatkan keamanan, pertukaran dapat mengambil langkah-langkah berikut:
Melaksanakan pemisahan dompet dingin dan dompet panas, membatasi skala dana dompet panas
Menggunakan teknologi tanda tangan ganda dan dompet perangkat keras
Memperkuat kontrol internal dan pemeriksaan latar belakang karyawan
Meningkatkan kesadaran keamanan karyawan, mencegah serangan rekayasa sosial
Melakukan audit keamanan dan pengujian kerentanan secara berkala
Membangun mekanisme respons darurat
Kesimpulan
Kejadian keamanan di Pertukaran Tersentralisasi telah membangunkan alarm untuk seluruh industri. Meskipun teknologi terus berkembang, ancaman keamanan juga terus berevolusi. Pertukaran perlu tetap waspada dan terus memperbaiki strategi keamanan untuk melindungi keamanan aset pengguna dengan lebih baik. Pada saat yang sama, pengguna juga harus meningkatkan kesadaran keamanan dan secara wajar mendiversifikasi risiko.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
20 Suka
Hadiah
20
8
Bagikan
Komentar
0/400
WalletDetective
· 07-09 07:49
dunia kripto satu tumpukan kekacauan
Lihat AsliBalas0
liquidation_watcher
· 07-08 08:51
Berapa banyak yang bisa dihasilkan tergantung pada keberuntungan.
Sepuluh Insiden Keamanan Pertukaran Tersentralisasi: Pelajaran dan Strategi Pencegahan Masa Depan
Pertukaran Tersentralisasi keamanan kejadian tinjauan: pelajaran sejarah dan pencegahan masa depan
Dalam beberapa tahun terakhir, pertukaran cryptocurrency sering mengalami kejadian keamanan yang menyebabkan kerugian dana yang besar. Dari Mt. Gox yang awal hingga WazirX yang terbaru, kejadian-kejadian ini tidak hanya memengaruhi kepentingan pengguna, tetapi juga memberikan peringatan bagi seluruh industri. Artikel ini meninjau sepuluh kejadian keamanan pertukaran tersentralisasi yang paling serius, serta membahas pelajaran dan wawasan yang didapat.
Tinjauan Insiden Keamanan Utama
1. Peristiwa Mt. Gox
Mt. Gox pernah menjadi pertukaran Bitcoin terbesar di dunia, tetapi pada tahun 2014 mengalami serangan hacker yang menghancurkan. Sekitar 850.000 Bitcoin dicuri, menyebabkan kerugian besar. Peristiwa ini sangat memukul harga Bitcoin dan kepercayaan industri cryptocurrency.
2. Kasus pencurian Coincheck
Pada Januari 2018, pertukaran Jepang Coincheck mengalami celah keamanan yang signifikan, 523 juta token NEM dicuri, yang pada saat itu bernilai sekitar 534 juta dolar. Kejadian ini mengungkapkan kelemahan serius dalam pengelolaan dompet panas dan perlindungan tanda tangan ganda di pertukaran.
3. Insiden pencurian Bitfinex
Pada bulan Agustus 2016, Bitfinex diretas, dan 120.000 Bitcoin dicuri. Para hacker memanfaatkan celah dalam sistem tanda tangan ganda. Setelah kejadian tersebut, Bitfinex mengambil langkah-langkah seperti pembagian kerugian dan kompensasi token.
4. Insiden pencurian Bitstamp
Hacker mendapatkan akses administrator sistem Bitstamp melalui teknik rekayasa sosial dan mencuri hampir 19 ribu Bitcoin dari dompet panas. Peristiwa ini mendorong Bitstamp untuk melakukan peningkatan menyeluruh pada arsitektur keamanannya.
5. Poloniex dua kali diretas
Poloniex mengalami serangan peretasan pada tahun 2014 dan 2023, yang terakhir menyebabkan kerugian mencapai 1,26 juta dolar. Ini menyoroti bahwa pertukaran perlu terus meningkatkan perlindungan keamanan.
6. BitGrail internal case
Pertukaran Italia BitGrail dituduh melibatkan staf internal dalam pencurian 1,2 juta euro cryptocurrency. Peristiwa ini memicu refleksi terhadap pengawasan terhadap staf internal pertukaran.
7. Insiden Pencurian KuCoin
Pada tahun 2020, KuCoin mengalami serangan peretasan yang rumit, kehilangan sekitar 281 juta dolar. Pertukaran dengan cepat mengambil langkah-langkah, berhasil memulihkan sebagian besar dana yang dicuri.
8. Sebuah pertukaran terkenal mengalami serangan
Pada tahun 2019, sebuah pertukaran terkemuka di dunia mengalami peretasan, kehilangan lebih dari 40 juta dolar AS dalam bitcoin. Ini mendorong pertukaran tersebut untuk memperkuat langkah-langkah keamanan, termasuk mendirikan dana aset keamanan pengguna.
9. WazirX celah besar
Pada tahun 2024, pertukaran India WazirX mengalami kerentanan dompet yang serius, mengakibatkan lebih dari 2,3 juta dolar aset kripto dicuri. Ini sekali lagi menyoroti risiko pengelolaan kunci privat yang terpusat.
10. Bithumb beberapa kali diserang
Bithumb, pertukaran Korea, telah mengalami serangkaian serangan hacker sejak tahun 2017, dengan total kerugian mencapai puluhan juta dolar. Ini mencerminkan seriusnya ancaman keamanan yang berkelanjutan.
Pelajaran Keamanan dan Langkah Pencegahan
Peristiwa-peristiwa ini mengungkap tantangan keamanan utama yang dihadapi oleh Pertukaran Tersentralisasi:
Untuk meningkatkan keamanan, pertukaran dapat mengambil langkah-langkah berikut:
Kesimpulan
Kejadian keamanan di Pertukaran Tersentralisasi telah membangunkan alarm untuk seluruh industri. Meskipun teknologi terus berkembang, ancaman keamanan juga terus berevolusi. Pertukaran perlu tetap waspada dan terus memperbaiki strategi keamanan untuk melindungi keamanan aset pengguna dengan lebih baik. Pada saat yang sama, pengguna juga harus meningkatkan kesadaran keamanan dan secara wajar mendiversifikasi risiko.