Refleksi Tata Kelola Ethereum: Pelajaran dari Insiden EIP-3074

Belakangan ini, komunitas Ethereum telah mengadakan diskusi sengit mengenai proposal EIP-3074, peristiwa ini mengungkapkan beberapa masalah yang ada dalam mekanisme tata kelola Ethereum saat ini, sekaligus memberikan kita kesempatan untuk berpikir lebih dalam dan melakukan perbaikan. Artikel ini akan mereview dan menganalisis peristiwa ini, serta memberikan beberapa saran tentang bagaimana memperbaiki tata kelola Ethereum.

Tinjauan Peristiwa

Usulan EIP-3074 bertujuan untuk memberikan kemudahan abstraksi akun (AA) kepada pengguna akun Ethereum biasa (EOA). Usulan ini telah disetujui oleh pengembang inti setelah diskusi panjang dan direncanakan untuk diimplementasikan dalam hard fork berikutnya, Pectra.

Namun, komunitas ERC-4337 menentang keras hal ini, menganggap EIP-3074 dapat meningkatkan risiko sentralisasi dan tidak sesuai dengan peta jalan abstraksi akun Ethereum. Kemudian Vitalik mengajukan EIP-7702 sebagai alternatif, yang lebih sesuai dengan standar EIP-4337, dan dapat bertransisi dengan lancar ke EIP-7560( akun abstrak asli ).

Saat ini, pengembang inti sedang mendiskusikan EIP-7702, yang kemungkinan akan menggantikan EIP-3074. Meskipun hasilnya memuaskan, seluruh proses jauh dari yang terbaik, memicu banyak kontroversi.

Analisis Masalah

1. Proses persetujuan yang terlalu lama: EIP-3074 memakan waktu bertahun-tahun untuk disetujui.

2. Umpan balik tertunda: Pengembang inti baru mendengar suara penolakan secara luas setelah disetujui.

3. Peringatan tidak berhasil: Tim ERC-4337 sebelumnya telah berulang kali menyatakan kekhawatiran, tetapi efeknya terbatas.

4. Pengambilan keputusan berulang: Saat ini menghadapi situasi untuk membatalkan proposal yang telah disetujui.

Serangkaian masalah ini mengungkapkan adanya masalah komunikasi yang buruk dan efisiensi pengambilan keputusan yang rendah dalam mekanisme pemerintahan Ethereum.

Analisis Akar Penyebab

Penyebab mendasar dari masalah di atas adalah:

1. Salah paham tentang peran pertemuan pengembang inti Ethereum (ACD). ACD bukanlah satu-satunya kekuatan pengambilan keputusan untuk pembaruan protokol, ada juga kekuatan tata kelola yang tidak terlihat yang disebut "peta jalan".

2. Kekuatan pemerintahan kunci "peta jalan" ini kurang mendapat pengakuan resmi. Meskipun memiliki pengaruh besar dalam urusan penting, namun sulit untuk diawasi karena ketidakjelasan.

3. Terdapat ketidaksesuaian antara pengembang inti dan peta jalan. Karena kurangnya proses "peta jalan yang disetujui" yang formal, tingkat pengakuan peta jalan yang berbeda-beda, perlu berusaha keras untuk mendapatkan dukungan.

4. Peran khusus Vitalik dalam pemerintahan belum sepenuhnya diakui. Dia sebenarnya berperan seperti CTO, dengan pengaruh besar terhadap peta jalan.

Saran Perbaikan

Untuk mengoptimalkan tata kelola Ethereum dan menghindari masalah serupa terjadi lagi, kami mengusulkan saran berikut:

1. Meningkatkan transparansi EIP: memastikan EIP yang sedang dipertimbangkan lebih terbuka untuk komunitas, menghindari keputusan mendadak yang dapat menyebabkan kejutan.

2. Meningkatkan partisipasi komunitas: Menetapkan waktu tertentu bagi anggota komunitas untuk membahas dampak EIP terhadap proyek hulu.

3. Meningkatkan pemahaman dan komunikasi: Pengembang inti dan peneliti harus memperkuat komunikasi dan mencapai konsensus.

4. Menentukan peran Vitalik: menyadari pentingnya Vitalik dalam menetapkan visi dan mengoordinasikan berbagai aspek.

5. Menyempurnakan model pemerintahan VVRC: nilai-nilai - visi - peta jalan - klien, memastikan konsistensi keputusan dari konsep hingga implementasi.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat meningkatkan transparansi, partisipasi, dan efisiensi dalam tata kelola Ethereum, serta meletakkan dasar yang lebih kokoh untuk pengembangan jangka panjang proyek.