BlockBeats melaporkan bahwa pada 21 April, menurut data Coinglass, volatilitas Bitcoin turun menjadi 2,66%, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama delapan hari berturut-turut. Volatilitas Bitcoin yang tinggi biasanya terkait dengan perdagangan spekulatif dan emosi FOMO dari investor ritel. Ketika volatilitas turun, ini mungkin berarti bahwa spekulan jangka pendek mengurangi aktivitas mereka, dan pasar memasuki periode konsolidasi atau "periode tenang". Selain itu, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait dengan peristiwa ekonomi makro, seperti ekspektasi inflasi, perubahan suku bunga, atau risiko geopolitik. Ketika faktor eksternal ini cenderung stabil, volatilitas Bitcoin mungkin juga akan menurun.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Volatilitas Bitcoin turun menjadi 2,66%, setelah delapan hari berturut-turut turun
BlockBeats melaporkan bahwa pada 21 April, menurut data Coinglass, volatilitas Bitcoin turun menjadi 2,66%, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama delapan hari berturut-turut. Volatilitas Bitcoin yang tinggi biasanya terkait dengan perdagangan spekulatif dan emosi FOMO dari investor ritel. Ketika volatilitas turun, ini mungkin berarti bahwa spekulan jangka pendek mengurangi aktivitas mereka, dan pasar memasuki periode konsolidasi atau "periode tenang". Selain itu, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait dengan peristiwa ekonomi makro, seperti ekspektasi inflasi, perubahan suku bunga, atau risiko geopolitik. Ketika faktor eksternal ini cenderung stabil, volatilitas Bitcoin mungkin juga akan menurun.