Trung Nguyen membangun Axie Infinity untuk menggabungkan permainan dengan blockchain, mengubah hasrat menjadi gerakan permainan crypto global.
Meskipun mengalami kemunduran besar, Trung Nguyen menjaga Sky Mavis tetap pada jalurnya, fokus pada alat blockchain inti dan rilis game di masa depan.
Ketika Trung Nguyen mulai membangun Axie Infinity, dia tidak hanya bermain-main. Meskipun awalnya dia hanya ingin menggabungkan dunia permainan dan blockchain, ternyata hidupnya berubah jauh lebih cepat daripada layar pemuatan dari permainan lama.
Lahir di Vietnam pada tahun 1992, Trung telah akrab dengan komputer dan permainan digital sejak kecil. Namun tidak banyak yang berpikir bahwa kecintaannya pada permainan akan membawanya untuk menciptakan salah satu proyek NFT terbesar di dunia.
Yang lebih menarik, dia tidak lulus dari kampus luar negeri atau sekolah internasional elit. Trung mengasah pengetahuannya di Universitas FPT, salah satu kampus teknologi di Vietnam. Dia juga menghadiri sekolah menengah yang mengkhususkan diri dalam matematika dan TI.
Tapi ceritanya tidak berhenti di kelas. Dia memulai karirnya di dunia startup pada usia 19 tahun, ikut mendirikan Lozi.vn — platform sosial untuk blogger makanan, yang kemudian berubah menjadi platform e-commerce. Jadi jika hari ini dia dikenal sebagai pendiri Sky Mavis, itu bukan kebetulan.
Trung Nguyen: Dari Teknologi ke Blockchain, dan Masuk ke Dunia Game NFT
Setelah meninggalkan Lozi, Trung bekerja di sebuah perusahaan keuangan bernama Anduin Transactions. Namun, ada dorongan dari dalam dirinya yang membuatnya terus menjelajahi potensi baru. Pada saat itu, blockchain tidak seakrab sekarang, tetapi itulah yang menarik minatnya. Bagi dia, teknologi ini memiliki celah yang menarik—bukan hanya tentang uang, tetapi tentang kepemilikan digital yang dapat diakses oleh siapa saja.
Pada tahun 2018, bersama beberapa rekan, ia mendirikan Sky Mavis. Fokusnya? Membangun permainan berbasis blockchain yang bisa benar-benar dimainkan, bukan sekadar dilihat sebagai koleksi digital belaka. Dari sana lahir Axie Infinity, sebuah permainan NFT yang segera melejit, terutama di Filipina dan beberapa negara berkembang lainnya.
Permainan ini tidak hanya tentang mengumpulkan karakter yang lucu, tetapi juga menawarkan model play-to-earn, di mana pemain dapat menghasilkan pendapatan dalam bentuk crypto seperti AXS dan SLP.
Namun, di balik kesuksesan ini, Trung tidak bebas dari tantangan. Pada Maret 2022, Ronin Network—jaringan blockchain yang menggerakkan Axie—mengalami peretasan besar-besaran, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $600 juta. Bagi banyak perusahaan, ini bisa menjadi akhir cerita, tetapi Trung memilih untuk bertahan.
Dia mengatakan bahwa ketika dia mengetahui tentang insiden itu, dia memiliki perasaan campur aduk. Tetapi dia juga menyadari bahwa satu-satunya jalan keluar adalah melanjutkan pengembangan.
Langkah Realistis Setelah Puncak Kepopuleran
Di sisi lain, Axie Infinity tidak selalu berada di puncak. Setelah hype tahun 2021, perhatian publik mulai beralih. Orang-orang yang dulu bermain untuk mencari nafkah mulai bertanya pada diri mereka sendiri: "Apakah ini berkelanjutan?"
Trung merespons dengan membuat keputusan yang sulit. Pada akhir 2024, Sky Mavis telah mengurangi 21 persen dari karyawannya. Namun, dia mengatakan itu bukan karena masalah keuangan tetapi lebih sebagai bagian dari penyederhanaan fokus. Dia ingin tim menjadi lebih konsisten dalam mengembangkan tiga hal inti: Ronin Wallet, Mavis Marketplace, dan versi baru Axie Infinity yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2025.
Keputusan ini tidak tanpa risiko, tetapi Trung tetap optimis. Bagi dia, dunia kripto bukan hanya tentang proyek uang cepat. Dia percaya ada masa depan untuk game yang dapat memberikan nilai ekonomi nyata kepada pengguna mereka, tanpa mengorbankan aspek hiburan.
Meskipun publik tidak membicarakan Axie sebanyak sebelumnya, Trung masih aktif di media sosial, terutama Twitter, di mana ia membagikan pembaruan dan kadang-kadang pandangan pribadinya.
Dibandingkan dengan CEO lain di industri crypto, Trung memiliki gaya yang sedikit berbeda. Dia bukan tipe flamboyan yang suka tampil di media dengan pakaian eksentrik atau membuat pernyataan bombastis. Sebaliknya, pendekatannya lebih tenang, lebih seperti "bekerja dulu, buat keributan nanti." Dan mungkin, itulah yang membuat banyak orang—terutama di komunitas game dan developer Asia Tenggara—masih menghormatinya.
Meskipun ia telah disebut sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kripto oleh media internasional, Trung tampaknya tidak ingin berhenti. Hari ini, ia masih mengembangkan proyek barunya dengan satu visi: untuk membuat teknologi blockchain terasa seperti bagian alami dari permainan sehari-hari. Tidak rumit, tidak menakutkan, tetapi menyenangkan.
Ketika Anda memikirkannya, Trung Nguyen bukan hanya seorang CEO. Dia adalah contoh hidup bagaimana sebuah permainan—yang tampaknya menyenangkan—dapat menjadi cara bagi orang-orang untuk memasuki ekonomi digital yang lebih terbuka.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Trung Nguyen Dan Cerita Sebenarnya Di Balik Axie Infinity - Berita Kripto Flash
Ketika Trung Nguyen mulai membangun Axie Infinity, dia tidak hanya bermain-main. Meskipun awalnya dia hanya ingin menggabungkan dunia permainan dan blockchain, ternyata hidupnya berubah jauh lebih cepat daripada layar pemuatan dari permainan lama.
Lahir di Vietnam pada tahun 1992, Trung telah akrab dengan komputer dan permainan digital sejak kecil. Namun tidak banyak yang berpikir bahwa kecintaannya pada permainan akan membawanya untuk menciptakan salah satu proyek NFT terbesar di dunia.
Yang lebih menarik, dia tidak lulus dari kampus luar negeri atau sekolah internasional elit. Trung mengasah pengetahuannya di Universitas FPT, salah satu kampus teknologi di Vietnam. Dia juga menghadiri sekolah menengah yang mengkhususkan diri dalam matematika dan TI.
Tapi ceritanya tidak berhenti di kelas. Dia memulai karirnya di dunia startup pada usia 19 tahun, ikut mendirikan Lozi.vn — platform sosial untuk blogger makanan, yang kemudian berubah menjadi platform e-commerce. Jadi jika hari ini dia dikenal sebagai pendiri Sky Mavis, itu bukan kebetulan.
Trung Nguyen: Dari Teknologi ke Blockchain, dan Masuk ke Dunia Game NFT
Setelah meninggalkan Lozi, Trung bekerja di sebuah perusahaan keuangan bernama Anduin Transactions. Namun, ada dorongan dari dalam dirinya yang membuatnya terus menjelajahi potensi baru. Pada saat itu, blockchain tidak seakrab sekarang, tetapi itulah yang menarik minatnya. Bagi dia, teknologi ini memiliki celah yang menarik—bukan hanya tentang uang, tetapi tentang kepemilikan digital yang dapat diakses oleh siapa saja.
Pada tahun 2018, bersama beberapa rekan, ia mendirikan Sky Mavis. Fokusnya? Membangun permainan berbasis blockchain yang bisa benar-benar dimainkan, bukan sekadar dilihat sebagai koleksi digital belaka. Dari sana lahir Axie Infinity, sebuah permainan NFT yang segera melejit, terutama di Filipina dan beberapa negara berkembang lainnya.
Permainan ini tidak hanya tentang mengumpulkan karakter yang lucu, tetapi juga menawarkan model play-to-earn, di mana pemain dapat menghasilkan pendapatan dalam bentuk crypto seperti AXS dan SLP.
Namun, di balik kesuksesan ini, Trung tidak bebas dari tantangan. Pada Maret 2022, Ronin Network—jaringan blockchain yang menggerakkan Axie—mengalami peretasan besar-besaran, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $600 juta. Bagi banyak perusahaan, ini bisa menjadi akhir cerita, tetapi Trung memilih untuk bertahan.
Dia mengatakan bahwa ketika dia mengetahui tentang insiden itu, dia memiliki perasaan campur aduk. Tetapi dia juga menyadari bahwa satu-satunya jalan keluar adalah melanjutkan pengembangan.
Langkah Realistis Setelah Puncak Kepopuleran
Di sisi lain, Axie Infinity tidak selalu berada di puncak. Setelah hype tahun 2021, perhatian publik mulai beralih. Orang-orang yang dulu bermain untuk mencari nafkah mulai bertanya pada diri mereka sendiri: "Apakah ini berkelanjutan?"
Trung merespons dengan membuat keputusan yang sulit. Pada akhir 2024, Sky Mavis telah mengurangi 21 persen dari karyawannya. Namun, dia mengatakan itu bukan karena masalah keuangan tetapi lebih sebagai bagian dari penyederhanaan fokus. Dia ingin tim menjadi lebih konsisten dalam mengembangkan tiga hal inti: Ronin Wallet, Mavis Marketplace, dan versi baru Axie Infinity yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2025.
Keputusan ini tidak tanpa risiko, tetapi Trung tetap optimis. Bagi dia, dunia kripto bukan hanya tentang proyek uang cepat. Dia percaya ada masa depan untuk game yang dapat memberikan nilai ekonomi nyata kepada pengguna mereka, tanpa mengorbankan aspek hiburan.
Meskipun publik tidak membicarakan Axie sebanyak sebelumnya, Trung masih aktif di media sosial, terutama Twitter, di mana ia membagikan pembaruan dan kadang-kadang pandangan pribadinya.
Dibandingkan dengan CEO lain di industri crypto, Trung memiliki gaya yang sedikit berbeda. Dia bukan tipe flamboyan yang suka tampil di media dengan pakaian eksentrik atau membuat pernyataan bombastis. Sebaliknya, pendekatannya lebih tenang, lebih seperti "bekerja dulu, buat keributan nanti." Dan mungkin, itulah yang membuat banyak orang—terutama di komunitas game dan developer Asia Tenggara—masih menghormatinya.
Meskipun ia telah disebut sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kripto oleh media internasional, Trung tampaknya tidak ingin berhenti. Hari ini, ia masih mengembangkan proyek barunya dengan satu visi: untuk membuat teknologi blockchain terasa seperti bagian alami dari permainan sehari-hari. Tidak rumit, tidak menakutkan, tetapi menyenangkan.
Ketika Anda memikirkannya, Trung Nguyen bukan hanya seorang CEO. Dia adalah contoh hidup bagaimana sebuah permainan—yang tampaknya menyenangkan—dapat menjadi cara bagi orang-orang untuk memasuki ekonomi digital yang lebih terbuka.