Tether Bekerja Sama dengan Fizen untuk Memperluas Jangkauan Stablecoin - Crypto News Flash

  • **Tether berinvestasi di Fizen untuk mendorong pembayaran self-custodial dan meningkatkan penggunaan crypto dunia nyata secara global. *Adopsi USDT tumbuh 13% pada Q1 2025, dengan lebih dari 400 juta pengguna dilaporkan menggunakan stablecoin.

Tether telah membuat langkah mengejutkan lainnya, kali ini dengan mengumumkan investasi strategis di Fizen Limited, sebuah perusahaan yang mengembangkan dompet crypto self-custodial dan sistem pembayaran digital. Bukan sekadar kemitraan biasa, Tether tampaknya sangat ingin memperluas pengaruh stablecoin USDT dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pendekatan Fizen yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran stablecoin semudah memindai QR atau mengetuk kartu, misi ini terdengar cukup masuk akal.

Tether Mendukung Penggunaan Dunia Nyata Melalui Model Fizen

Tether tidak hanya ingin crypto menjadi aset untuk dipegang dan diperdagangkan. Dalam pernyataannya, CEO Paolo Ardoino menekankan, "Investasi Tether di Fizen menunjukkan komitmen kami untuk memperluas akses global ke solusi keuangan digital yang efisien dan andal."

Dia juga menyoroti pentingnya infrastruktur pembayaran self-custody sebagai kunci untuk crypto digunakan di dunia nyata, tidak hanya di layar bursa.

Selain itu, Fizen memiliki pendekatan yang menarik: pengguna tetap mengendalikan dana mereka sendiri tanpa harus bergantung pada pihak ketiga, sementara pedagang dapat langsung menerima fiat tanpa kerumitan konversi kripto. Ini adalah semacam jembatan antara dunia digital dan sistem keuangan tradisional, dan sementara banyak orang masih skeptis, Fizen menawarkan cara yang terasa lebih realistis dan ramah pengguna.

Di sisi lain, ini bukan satu-satunya terobosan oleh Tether akhir-akhir ini. CNF sebelumnya melaporkan bahwa Tether juga akan mengalokasikan kekuatan penambangan Bitcoin-nya ke OCEAN, kolam penambangan yang dibuat oleh pengembang inti Bitcoin Luke Dashjr.

Menariknya, OCEAN menggunakan protokol open-source bernama DATUM yang diklaim lebih tahan terhadap sensor dan dapat digunakan bahkan di daerah dengan konektivitas rendah, seperti Afrika.

Langkah ini dapat dilihat sebagai bentuk diversifikasi dari Tether. Mereka tidak hanya berfokus pada dompet dan pembayaran, tetapi juga membangun fondasi infrastruktur crypto itu sendiri. Dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, ini bisa menjadi cara yang pasti untuk mengamankan posisi mereka dalam jangka panjang.

Baru-baru ini, Tether juga mengumumkan kemungkinan meluncurkan stablecoin baru yang berbasis di AS. Targetnya? Klien institusional. Ardoino mengatakan stablecoin ini akan fokus pada penyelesaian pembayaran antar bank yang lebih cepat. Mengingat arah kebijakan pro-crypto dari pemerintahan Donald Trump, langkah ini bisa menjadi momen yang tepat untuk ekspansi domestik.

Adopsi USDT sendiri terus menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan. Pada kuartal pertama 2025, jumlah pengguna meningkat sebesar 13%. Tether bahkan mengklaim memiliki lebih dari 400 juta pengguna global saat ini.

Ardoino membagikan meme dari The Simpsons, menggambarkan USDT sebagai kopi panas yang terus dituangkan ke dalam cangkir. Ini lucu, tetapi menggambarkan situasinya: meskipun pasar goyah, stablecoin ini masih dicari.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • ไทย
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)