###Diduga Pencurian Mata Uang Kripto $65 Juta oleh Jenius Matematika Kanada
Seorang jenius matematika Kanada berusia 22 tahun telah dituduh merencanakan pencurian canggih senilai $65 juta cryptocurrency dari dua platform keuangan terdesentralisasi. Pria muda ini, yang dikenal karena kemampuan matematikanya yang luar biasa, diduga mengeksploitasi kerentanan dalam kontrak pintar untuk menguras dana dari protokol ini pada tahun 2021 dan 2023.
###Otak di Balik Pencurian Digital
Jaksa di pengadilan Brooklyn telah secara resmi menuduh warga negara Kanada tersebut dengan penipuan melalui kabel, peretasan komputer, dan percobaan pemerasan. Menurut tuduhan tersebut, ia meminjam sejumlah besar token, memanipulasi harga mereka melalui transaksi yang kompleks, dan kemudian menggunakan token-token ini untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan para investor.
Tersangka dilaporkan menargetkan kerentanan dalam kontrak pintar yang memfasilitasi transaksi, berhasil mengekstrak $49 juta dari satu platform dan $16 juta dari platform lainnya. Kasus ini menjadi pengingat yang jelas tentang potensi penyalahgunaan keterampilan teknologi canggih di ruang aset digital.
###Pelarian dengan Keterampilan Hebat
Dulu seorang mahasiswa master yang menjanjikan di sebuah universitas terkemuka di Kanada, terduga pelaku telah menghindari pihak berwenang sejak 2021. Seorang hakim Kanada telah mengakui "kemampuan matematisnya yang luar biasa" dalam melaksanakan pencurian yang canggih ini.
Jejak digitalnya menunjukkan seorang "hacker" yang mengaku sendiri beroperasi di area abu-abu hukum. Meskipun dicari di Kanada, ia terus beroperasi di ruang mata uang kripto. Gugatan tersebut mengklaim bahwa ia bahkan mencoba untuk merundingkan kendali salah satu platform yang terkena dampak sebagai imbalan untuk mengembalikan sebagian dari dana yang dicuri.
###Gelombang Meningkat Kejahatan Keuangan Siber
Dunia mata uang kripto telah menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kejahatan keuangan. Dalam insiden terpisah tahun lalu, dua individu dituduh mencuri $230 juta dalam aset digital dan kemudian terlibat dalam pengeluaran mewah di kota-kota besar AS. Selain itu, pendiri sebuah perusahaan mata uang kripto Eropa menjadi korban skema penculikan, ditahan untuk tebusan sebelum akhirnya dibebaskan.
Seiring dengan aset digital terus mengalami apresiasi nilai, dengan Bitcoin mencapai puncak baru, para penjahat siber terus berinovasi dalam metode mereka untuk mengeksploitasi kerentanan dalam sistem. Tren yang mengkhawatirkan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan penguatan langkah-langkah keamanan dan kerangka regulasi yang lebih komprehensif di lanskap mata uang kripto yang berkembang pesat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menjelajahi Perjalanan Prodigy Catur Andean Medjedovic di Dunia Mata Uang Kripto
###Diduga Pencurian Mata Uang Kripto $65 Juta oleh Jenius Matematika Kanada
Seorang jenius matematika Kanada berusia 22 tahun telah dituduh merencanakan pencurian canggih senilai $65 juta cryptocurrency dari dua platform keuangan terdesentralisasi. Pria muda ini, yang dikenal karena kemampuan matematikanya yang luar biasa, diduga mengeksploitasi kerentanan dalam kontrak pintar untuk menguras dana dari protokol ini pada tahun 2021 dan 2023.
###Otak di Balik Pencurian Digital
Jaksa di pengadilan Brooklyn telah secara resmi menuduh warga negara Kanada tersebut dengan penipuan melalui kabel, peretasan komputer, dan percobaan pemerasan. Menurut tuduhan tersebut, ia meminjam sejumlah besar token, memanipulasi harga mereka melalui transaksi yang kompleks, dan kemudian menggunakan token-token ini untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan para investor.
Tersangka dilaporkan menargetkan kerentanan dalam kontrak pintar yang memfasilitasi transaksi, berhasil mengekstrak $49 juta dari satu platform dan $16 juta dari platform lainnya. Kasus ini menjadi pengingat yang jelas tentang potensi penyalahgunaan keterampilan teknologi canggih di ruang aset digital.
###Pelarian dengan Keterampilan Hebat
Dulu seorang mahasiswa master yang menjanjikan di sebuah universitas terkemuka di Kanada, terduga pelaku telah menghindari pihak berwenang sejak 2021. Seorang hakim Kanada telah mengakui "kemampuan matematisnya yang luar biasa" dalam melaksanakan pencurian yang canggih ini.
Jejak digitalnya menunjukkan seorang "hacker" yang mengaku sendiri beroperasi di area abu-abu hukum. Meskipun dicari di Kanada, ia terus beroperasi di ruang mata uang kripto. Gugatan tersebut mengklaim bahwa ia bahkan mencoba untuk merundingkan kendali salah satu platform yang terkena dampak sebagai imbalan untuk mengembalikan sebagian dari dana yang dicuri.
###Gelombang Meningkat Kejahatan Keuangan Siber
Dunia mata uang kripto telah menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kejahatan keuangan. Dalam insiden terpisah tahun lalu, dua individu dituduh mencuri $230 juta dalam aset digital dan kemudian terlibat dalam pengeluaran mewah di kota-kota besar AS. Selain itu, pendiri sebuah perusahaan mata uang kripto Eropa menjadi korban skema penculikan, ditahan untuk tebusan sebelum akhirnya dibebaskan.
Seiring dengan aset digital terus mengalami apresiasi nilai, dengan Bitcoin mencapai puncak baru, para penjahat siber terus berinovasi dalam metode mereka untuk mengeksploitasi kerentanan dalam sistem. Tren yang mengkhawatirkan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan penguatan langkah-langkah keamanan dan kerangka regulasi yang lebih komprehensif di lanskap mata uang kripto yang berkembang pesat.