Jeremy Wood ikut mendirikan IOHK dan membantu menetapkan model blockchain yang mengutamakan akademis Cardano setelah meninggalkan Ethereum.
Meskipun dia mengundurkan diri pada tahun 2020, tata kelola dan desain Cardano masih mencerminkan visi awal Jeremy Wood.
Dalam dunia crypto yang sering ditandai oleh teriakan keras dan perhatian media, Jeremy Wood memilih jalur yang lebih tenang. Namun, di jalur itulah ia membantu membentuk dasar salah satu proyek blockchain paling ambisius dalam sejarah: Cardano. Tidak banyak orang yang mengenal wajahnya, apalagi mendengar suaranya di konferensi atau Twitter Spaces. Namun tanpa perannya, Cardano mungkin tidak akan pernah ada.
Jeremy Wood: Dari Kelas Osaka ke Jantung Ethereum
Jeremy Wood bukanlah seorang programmer jenius yang telah melakukan hacking sejak kecil. Dia lebih mirip seseorang yang perlahan-lahan masuk ke dunia crypto melalui pengalaman hidup. Setelah lulus dari Universitas Indiana–Purdue, dia pindah ke Osaka pada tahun 2008. Di sana, dia mengajar bahasa Inggris dan merancang kurikulum. Bukan pekerjaan yang terdengar "sangat crypto." Tapi di tengah rutinitas itu, dia mulai belajar tentang Bitcoin. Kemudian segalanya berubah.
Pada tahun 2013, ia mendirikan komunitas Bitcoin Kansai—salah satu tempat pertama di mana para pemikir blockchain berkumpul di Jepang. Ketertarikan nya semakin dalam hingga ia sampai di Ethereum, di mana ia menjabat sebagai manajer operasi. Di sinilah takdir mempertemukannya dengan Charles Hoskinson. Keduanya memiliki visi yang sama: mereka ingin menjadikan blockchain sebuah sistem yang tidak hanya hipe, tetapi memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Namun, hubungan dengan Ethereum tidak berlangsung lama. Jeremy dan Charles pergi setelah mereka memiliki perbedaan pendapat—terutama tentang bagaimana Ethereum akan berkembang. Jika proyek memilih untuk mengikuti jalur non-profit, mereka percaya bahwa blockchain harus dapat berdiri pada sistem insentif yang kuat dan transparan.
Orang di Balik Fondasi Akademis Cardano
Dari pemisahan itu didirikan Input Output Hong Kong (IOHK), sekarang lebih dikenal sebagai IOG. Di sinilah Jeremy Wood memainkan peran kunci sebagai Chief Strategy Officer. Sementara Hoskinson adalah sosok yang berbicara di atas panggung, Wood adalah otak strategi di balik layar.
Dia membentuk kemitraan penelitian dengan universitas-universitas seperti Edinburgh dan Tokyo Tech serta memperjuangkan standar akademik dalam pengembangan blockchain.
Pendekatan yang diambil cukup aneh bagi beberapa pemain kripto pada saat itu. Sementara banyak proyek berlomba-lomba untuk membuat whitepaper pendek dan terburu-buru melakukan ICO, Cardano menulis makalah akademis, menunggu tinjauan sejawat, dan hanya setelah itu menulis kode. Ini memakan waktu lebih lama, tetapi Wood percaya bahwa ini adalah cara terbaik untuk membangun sistem yang tahan banting.
Beberapa mungkin bertanya, mengapa repot-repot? Jawaban Jeremy adalah, jika kita bersedia menghabiskan bertahun-tahun membangun pesawat atau jembatan dengan proses pengujian yang berlapis-lapis, mengapa blockchain harus dibangun seperti mendirikan tenda darurat?
Meskipun perannya yang sangat besar, Jeremy Wood memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CSO pada tahun 2020. Dia tidak pernah menjelaskan alasannya secara publik. Beberapa berspekulasi bahwa dia ingin hidup lebih tenang, jauh dari tekanan yang semakin meningkat di industri ini. Namun yang jelas adalah hingga hari ini dia tetap menjadi pemegang token penting dalam ekosistem Cardano, dan struktur yang dia bantu bangun masih digunakan.
Menariknya, keputusannya untuk mundur bukanlah akhir dari keterlibatannya. Banyak aspek merupakan warisan langsung dari cara berpikir Jeremy—terutama dalam hal tata kelola dan model tokenomik yang adil. Cardano kini terus mengembangkan sistem tata kelola on-chain, dan banyak dari pendekatannya berasal dari ide-ide awal yang ia bentuk di awal proyek.
Sementara banyak orang berusaha menjadi "Elon Musk" di ruang crypto, Jeremy Wood membuktikan bahwa Anda tidak selalu harus mencolok untuk membuat perbedaan besar. Terkadang, strategi terbaik adalah bekerja dengan tenang, tetapi dengan arah yang jelas.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Jeremy Wood Membangun Cardano Perlahan dan Pasti Sejak Awal - Berita Kripto Flash
Dalam dunia crypto yang sering ditandai oleh teriakan keras dan perhatian media, Jeremy Wood memilih jalur yang lebih tenang. Namun, di jalur itulah ia membantu membentuk dasar salah satu proyek blockchain paling ambisius dalam sejarah: Cardano. Tidak banyak orang yang mengenal wajahnya, apalagi mendengar suaranya di konferensi atau Twitter Spaces. Namun tanpa perannya, Cardano mungkin tidak akan pernah ada.
Jeremy Wood: Dari Kelas Osaka ke Jantung Ethereum
Jeremy Wood bukanlah seorang programmer jenius yang telah melakukan hacking sejak kecil. Dia lebih mirip seseorang yang perlahan-lahan masuk ke dunia crypto melalui pengalaman hidup. Setelah lulus dari Universitas Indiana–Purdue, dia pindah ke Osaka pada tahun 2008. Di sana, dia mengajar bahasa Inggris dan merancang kurikulum. Bukan pekerjaan yang terdengar "sangat crypto." Tapi di tengah rutinitas itu, dia mulai belajar tentang Bitcoin. Kemudian segalanya berubah.
Pada tahun 2013, ia mendirikan komunitas Bitcoin Kansai—salah satu tempat pertama di mana para pemikir blockchain berkumpul di Jepang. Ketertarikan nya semakin dalam hingga ia sampai di Ethereum, di mana ia menjabat sebagai manajer operasi. Di sinilah takdir mempertemukannya dengan Charles Hoskinson. Keduanya memiliki visi yang sama: mereka ingin menjadikan blockchain sebuah sistem yang tidak hanya hipe, tetapi memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Namun, hubungan dengan Ethereum tidak berlangsung lama. Jeremy dan Charles pergi setelah mereka memiliki perbedaan pendapat—terutama tentang bagaimana Ethereum akan berkembang. Jika proyek memilih untuk mengikuti jalur non-profit, mereka percaya bahwa blockchain harus dapat berdiri pada sistem insentif yang kuat dan transparan.
Orang di Balik Fondasi Akademis Cardano
Dari pemisahan itu didirikan Input Output Hong Kong (IOHK), sekarang lebih dikenal sebagai IOG. Di sinilah Jeremy Wood memainkan peran kunci sebagai Chief Strategy Officer. Sementara Hoskinson adalah sosok yang berbicara di atas panggung, Wood adalah otak strategi di balik layar.
Dia membentuk kemitraan penelitian dengan universitas-universitas seperti Edinburgh dan Tokyo Tech serta memperjuangkan standar akademik dalam pengembangan blockchain.
Pendekatan yang diambil cukup aneh bagi beberapa pemain kripto pada saat itu. Sementara banyak proyek berlomba-lomba untuk membuat whitepaper pendek dan terburu-buru melakukan ICO, Cardano menulis makalah akademis, menunggu tinjauan sejawat, dan hanya setelah itu menulis kode. Ini memakan waktu lebih lama, tetapi Wood percaya bahwa ini adalah cara terbaik untuk membangun sistem yang tahan banting.
Beberapa mungkin bertanya, mengapa repot-repot? Jawaban Jeremy adalah, jika kita bersedia menghabiskan bertahun-tahun membangun pesawat atau jembatan dengan proses pengujian yang berlapis-lapis, mengapa blockchain harus dibangun seperti mendirikan tenda darurat?
Meskipun perannya yang sangat besar, Jeremy Wood memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CSO pada tahun 2020. Dia tidak pernah menjelaskan alasannya secara publik. Beberapa berspekulasi bahwa dia ingin hidup lebih tenang, jauh dari tekanan yang semakin meningkat di industri ini. Namun yang jelas adalah hingga hari ini dia tetap menjadi pemegang token penting dalam ekosistem Cardano, dan struktur yang dia bantu bangun masih digunakan.
Menariknya, keputusannya untuk mundur bukanlah akhir dari keterlibatannya. Banyak aspek merupakan warisan langsung dari cara berpikir Jeremy—terutama dalam hal tata kelola dan model tokenomik yang adil. Cardano kini terus mengembangkan sistem tata kelola on-chain, dan banyak dari pendekatannya berasal dari ide-ide awal yang ia bentuk di awal proyek.
Sementara banyak orang berusaha menjadi "Elon Musk" di ruang crypto, Jeremy Wood membuktikan bahwa Anda tidak selalu harus mencolok untuk membuat perbedaan besar. Terkadang, strategi terbaik adalah bekerja dengan tenang, tetapi dengan arah yang jelas.
Direkomendasikan untuk Anda: