Memahami Going Long
Definisi Fundamental
Investor melakukan going long dengan membeli aset karena mengharapkan harga aset tersebut meningkat. Strategi ini berlandaskan keyakinan bahwa nilai aset akan naik seiring waktu, sehingga investor dapat menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi untuk meraih keuntungan. Contohnya:
- Jika Bitcoin saat ini bernilai $117.000 dan Anda memperkirakan akan naik ke $125.000, membeli sekarang berarti Anda melakukan going long.
- Saat Bitcoin mencapai $125.000, Anda dapat menjual untuk merealisasikan keuntungan.
Going Long vs. Going Short
Agar pemahaman tentang going long semakin utuh, penting untuk membandingkannya dengan going short:
- Long: Ekspektasi harga naik—beli terlebih dahulu, jual kemudian.
- Short: Ekspektasi harga turun—pinjam dan jual terlebih dahulu, lalu beli kembali di harga lebih rendah.
Kedua strategi ini memiliki pendekatan yang bertolak belakang, namun sama-sama menjadi fondasi utama dalam pasar investasi.
Alasan Investor Melakukan Going Long
- Pandangan Pasar Jangka Panjang
Banyak investor memilih going long karena yakin terhadap potensi nilai jangka panjang aset tertentu. Dalam kripto, Bitcoin kerap disebut sebagai emas digital. Ethereum diminati investor berkat smart contract dan ekosistem DeFi yang dimilikinya. - Memanfaatkan Tren Pasar Bull
Di masa pasar bull, going long sering kali menjadi strategi paling mudah dan efektif. Ketika pasar secara umum bergerak naik, hanya dengan mengakumulasi aset saja sudah dapat menghasilkan profit. - Risiko Lebih Rendah bagi Pemula
Going long umumnya jauh lebih mudah diakses oleh pemula dibandingkan shorting. Harga aset bisa naik tanpa batas. Sementara kerugian dari penurunan harga terbatas pada nol. Hal ini membuat going long lebih mudah diterima secara psikologis.
Risiko Going Long
Meskipun terlihat sederhana, going long memiliki risiko besar. Setiap trader perlu memahami risiko ini sebelum memasuki pasar.
- Volatilitas Pasar
Pasar kripto sangat volatile, bahkan tren kenaikan kuat dapat berubah seketika menjadi koreksi tajam. - Leverage
Pemanfaatan leverage pada posisi long dapat memperbesar profit, namun kerugian juga ikut berlipat jika pasar berbalik arah—bahkan dapat menyebabkan likuidasi paksa. - Keserakahan dan Faktor Emosi
Risiko utama dalam going long adalah keserakahan. Banyak investor tidak mengambil keuntungan, berharap tren kenaikan terus berlanjut, hingga akhirnya pasar berbalik dan keuntungan pun hilang.
Untuk mendapatkan wawasan Web3 lainnya, kunjungi https://www.gate.com/.
Kesimpulan
Strategi going long banyak digunakan oleh investor kripto. Baik pada perdagangan spot, perdagangan leverage, maupun kontrak berjangka, going long dapat diterapkan di seluruh tipe trading. Meski demikian, going long bukan jaminan profit. Pergerakan pasar, leverage, dan psikologi investor sangat menentukan. Agar strategi long berhasil, diperlukan analisis teknikal yang tepat. Manajemen risiko yang disiplin dan pola pikir investasi yang rasional juga sangat penting. Walaupun konsepnya sederhana, investor tetap harus berupaya keras untuk menguasai strategi ini. Kemampuan meraih peluang di pasar bull dan menjaga profit saat terjadi koreksi pasar akan sangat menentukan keberhasilan investor.