Apa Itu TVL? Mengapa Perlu Memantaunya?
TVL (Total Value Locked) merupakan indikator yang mengukur likuiditas sekaligus aktivitas dalam ekosistem DeFi. Nilai ini menunjukkan total aset dalam dolar yang terkunci di smart contract. Kenaikan TVL biasanya menandakan bertambahnya modal pada layanan peminjaman terdesentralisasi, pool likuiditas, staking, dan beragam layanan on-chain lainnya. Karena itu, TVL menjadi indikator krusial untuk memantau arus modal dan membaca sentimen pasar.
Data Terkini

Sumber: https://defillama.com/
Data agregat real-time menunjukkan bahwa, saat ini, dasbor DeFiLlama mencatat total value locked sekitar $142,10 miliar. Nilai ini mengacu pada metodologi “snapshot waktu nyata”. Sebaliknya, laporan triwulanan dan sumber riset independen melaporkan $156–$170 miliar untuk kuartal 3 2025 atau akhir September, dengan fokus pada pertumbuhan triwulanan dan tren makro. Perbedaan metodologi terletak pada apakah aset bridged dihitung dan pendekatan penilaian stablecoin yang digunakan.
Tiga Faktor Utama Kembalinya Modal ke DeFi
- Layer2 Mengurangi Biaya: Solusi Layer2 seperti Arbitrum, Base, dan Optimism yang semakin matang mampu menurunkan biaya serta waktu konfirmasi transaksi. Hal ini menarik pengguna kecil dan penyedia likuiditas DEX untuk beralih ke on-chain, sehingga mendorong pertumbuhan TVL secara bertahap. Metrik TVL L2 terus meningkat sepanjang 2025 dan kini menjadi jalur utama arus modal.
- RWA (Real World Assets) Menarik Modal Institusi: Proyek yang melakukan tokenisasi obligasi, surat utang, dan pendapatan properti mulai menarik investor institusi yang mencari imbal hasil stabil. Meskipun masih dalam tahap perkembangan, kontribusinya terhadap total TVL sudah cukup signifikan.
- Yield Reuse dan Restaking: Restaking serta liquid staking token (LST) memungkinkan satu aset menghasilkan imbal hasil di berbagai platform, sehingga angka TVL bisa meningkat sementara dalam jangka pendek. Penting untuk membedakan antara TVL yang tercatat dan modal ekonomi riil yang berisiko.
Panduan Pemula Menggunakan TVL
- Pantau Tren, Bukan Sekadar Total: Dashboard real-time dapat sangat fluktuatif; tinjau tren 7 hari, 30 hari, dan triwulanan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
- Kelompokkan berdasarkan blockchain atau protokol: Pantau pangsa Ethereum, pertumbuhan Layer2, serta perubahan TVL pada RWA dan protokol peminjaman guna memahami arus modal masuk dan keluar.
- Perhatikan Faktor Keamanan: Eksploitasi protokol besar dapat menyebabkan penurunan TVL secara drastis dan sementara (seperti pada insiden terbaru), sehingga penting untuk selalu mengutamakan keamanan.
Risiko dan Catatan Akhir
TVL merupakan sinyal yang penting, namun bukan indikator yang komprehensif: Perbedaan metodologi, pemanfaatan kembali likuiditas melalui restaking, serta penghitungan ganda aset bridged dapat menyebabkan angka TVL “menggelembung”. Saat melakukan analisis, selalu perhatikan sumber data, metodologi, dan periode pelaporan. Untuk hasil analisis yang lebih akurat, gunakan TVL bersama harga, volume perdagangan, dan jumlah alamat aktif.