Pada tahun 2020, SEC menuduh Ripple Labs mengumpulkan $1,3 miliar melalui penjualan sekuritas yang tidak terdaftar, yang melibatkan penjualan token XRP. Kasus ini menjadi salah satu kasus hukum yang paling diperhatikan dalam industri cryptocurrency.
Namun, pada Agustus 2025, Ripple mencapai kesepakatan dengan SEC, secara resmi mengakhiri gugatan. Menurut kesepakatan tersebut, Ripple setuju untuk membayar denda sebesar $125 juta tetapi tidak mengakui adanya kesalahan.
Selama periode litigasi, harga XRP mengalami beberapa fluktuasi. Pada akhir 2020, harga XRP sekitar 0,50 dolar. Seiring berjalannya litigasi, harga sempat turun di bawah 0,20 dolar.
Dengan berakhirnya litigasi, harga XRP mulai naik. Pada Agustus 2025, harga XRP menembus $3,00, menetapkan rekor tertinggi dalam beberapa tahun.
Akhir dari gugatan tersebut telah membawa kejelasan hukum bagi XRP, dan pasar dipenuhi dengan antisipasi untuk kinerja masa depannya. Volume perdagangan telah melonjak, dan para investor berbondong-bondong ke pasar.
Selain itu, para analis optimis tentang kinerja masa depan XRP. Diperkirakan bahwa seiring berkurangnya risiko hukum, XRP akan menarik lebih banyak investor institusi, mendorong harganya semakin naik.
Harga XRP mungkin mencapai level berikut dalam beberapa tahun mendatang:
Kesimpulan dari gugatan tersebut telah membawa kejelasan hukum bagi XRP, dan pasar optimis terhadap kinerja masa depannya. Meskipun mungkin ada fluktuasi harga dalam jangka pendek, prospek untuk XRP adalah positif dalam jangka menengah hingga panjang. Investor harus memperhatikan dinamika pasar dan mengatur strategi investasi mereka sesuai.