Menurut sumber industri, Turtle telah menyelesaikan putaran pendanaan strategis sebesar USD 5,5 juta pada 20 Oktober 2025. Investor yang berpartisipasi antara lain SNZ Holding, GSR, Anchorage, Flowdesk, Amber Group, FalconX, Fasanara Capital, Varys Capital, Relayer Capital, dan coinIX. Dengan putaran ini, total pendanaan yang berhasil dikumpulkan Turtle mencapai USD 11,7 juta.Turtle merupakan protokol distribusi likuiditas yang beroperasi tanpa smart contract, dirancang untuk menyelaraskan kepentingan para pemangku kepentingan utama dalam ekosistem DeFi—termasuk penyedia likuiditas (LP), pengembang, perusahaan modal ventura, organisasi audit keamanan, dan penambang. Proyek ini bertujuan menghadirkan solusi likuiditas yang lebih efisien dan aman bagi pasar DeFi.Secara signifikan, Turtle memperoleh pengakuan pasar dengan cepat setelah putaran pendanaan ini. Token native-nya, TURTLE, mulai diperdagangkan pada 30 September 2025 dan segera terdaftar di sejumlah bursa utama. Selain itu, berbagai platform perdagangan telah meluncurkan kampanye airdrop terkait TURTLE, menandakan minat pasar yang kuat terhadap proyek tersebut. Sebelumnya, Turtle telah menyelesaikan putaran pendanaan awal (seed funding) sebesar USD 6,2 juta pada Mei 2025, menunjukkan momentum pertumbuhan yang solid.